Dirjen Bina Marga Harapkan Percepatan Pembebasan Lahan Padang Bypass
- 30 Mar 2017
- Berita/Umum
- 1211 viewed
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kota Padang dapat mempercepat penyelesaian pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Bypass-Bandara Minangkabau-Pelabuhan Teluk Bayur. Hingga saat ini kegiatan penanganan jalan sepanjang 27 Km tersebut progresnya sudah mencapai 91,95 persen.
“Seperti lokasi-lokasi lainnya di Sumbar, pembebasan lahannya berbeda dengan di daerah lain di Indonesia, karena tanah milik adat sehingga tidak bisa dibebaskan seperti cara-cara yang biasa dilakukan. Pembebasannya menggunakan sistem konsolidasi yang tanggung jawabnya ada di pemprov dan pemkot,” sebut Arie di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sumbar pada Rabu (29/3).
Dia mengakui pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap belum tuntasnya proses pembebasan lahan. Berdasarkan data Ditjen Bina Marga hingga sekarang lahan yang belum dibebaskan dengan total panjang 1.650 meter yang dimiliki oleh 11 nama pemilik tanah. Menghadapi kondisi tersebut, Arie meminta kepada jajarannya di lapangan untuk menyelesaikan dan merapikan jalan yang sudah dibebaskan.
“Saya yakin masyarakat Padang sangat memerlukan jalan tersebut, mengingat pentingnya jalan tersebut sebagai jalur logistik ke Pesisir Selatan dan Bengkulu maupun penghubung antara Bandara Minangkabau dengan Pelabuhan Bayur,” sebutnya.
Proyek peningkatan kapasitas jalan Padang Bypass didanai oleh pinjaman luar negeri Bank Export-Import Korea senilai Rp436 Miliar. Paket pekerjaan yang ditandatangani pada akhir April 2014 tersebut dijadwalkan akan rampung pada Mei tahun ini. Peningkatan kapasitas jalan dilakukan dengan melebarkan lajur jalan yang ada dari dua menjadi empat lajur masing-masing dari seksi Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 Km dan seksi Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 Km.
Selain itu, pekerjaan juga meliputi pembangunan Sembilan jembatan dengan panjang total seluruhnya mencapai 558,6 meter. Untuk mengakomodasi kemungkinan masyarakat bersedia tanahnya dibebaskan namun masa kerja kegiatan penanganan jalan tersebut telah usai, Arie mengatakan kemungkinan pekerjaan akan dilanjutkan dengan alokasi dana APBN. Meskipun lahan belum rampung, namun Dirjen Bina Marga menegaskan jalan Bypass-Bandara Minangkabau-Pelabuhan Teluk Bayur sudah akan fungsional pada Mei nanti meskipun belum sempurna (KompuBM)