Dalam Tahap Konstruksi, Inilah Progres Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban
- 24 Agus 2024
- Berita/Umum
- 335 viewed
Bandung - Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat sepanjang 37,05 km saat ini dalam proses konstruksi. Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional untuk mendukung aksesibilitas dari dan menuju Pelabuhan Patimban. Jalan Tol Akses Patimban juga terhubung dengan ruas Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy yang berada di KM 89+475.
Dari total 37,05 km, sepanjang 22,94 km konstruksi jalan tol ini merupakan porsi pemerintah sementara sisanya sepanjang 14,11 km dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Untuk pemerintah sepanjang 22,94 km dibagi menjadi empat paket, yakni paket I sepanjang 7,69 km, paket II sepanjang 6,2 km, paket III sepanjang 5,5 km, dan Paket IV sepanjang 3,55 km.
Untuk progres konstruksi, pada paket IV sudah mulai dilaksanakan pekerjaan struktur seperti bore pile, spun pile, footing, kolom; serta pekerjaan tanah seperti galian dan pemadatan material khusus (selected material). Sementara untuk paket I, II dan III adalah pekerjaan site clearing, pekerjaan tanah, dan pekerjaan struktur.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (Satker PJBH) Provinsi Jawa Barat, Yuanita Kiki Sani menerangkan, saat ini untuk porsi BUJT yakni Junction (JC) Cipeundeuy hingga Simpang Susun (SS) Pasir Bungur masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara untuk porsi pemerintah, yakni SS Pasir Bungur hingga Patimban progres konstruksinya mencapai 23,250 persen.
“Harapannya, nanti dengan adanya jalan tol Patimban ini konektivitas dan arus logistik semakin lancar, aktivitas ekspor dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang meningkatkan, serta bisa mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya,” ucap Kiki.
Harapan tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menyebut, Jalan Tol Akses Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.
“Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic yang ada di Jakarta,” kata Menteri Basuki.
Sebagai informasi, Jalan Tol Akses Patimban memiliki nilai investasi sebesar Rp 5,02 triliun dengan masa konsesi 50 tahun. Pembangunan jalan tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2025 mendatang (bud/gir)