Jakarta – Peringatan Hari Jalan yang jatuh pada tanggal 20 Desember mendatang akan dimeriahkan dengan beberapa rangkaian acara seperti sharing knowledge, aksi daerah, dan juga perlombaan. Kegiatan ini tak hanya dapat diikuti oleh pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, namun juga melibatkan partisipasi masyarakat umum. Salah satu kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum adalah electric karting race yang diadakan di EV (Electric Vehicle) Sirkuit Kementerian PUPR.

Saat menjadi narasumber Radio Trijaya FM pada pekan lalu, Ketua Pelaksana Electric Karting Race, Yudi Hardiana mengatakan, ajang tersebut adalah lomba balap gokart konversi pertama di Indonesia. Perlombaan ini akan berlangsung pada 15-17 Desember 2023 di EV Sirkuit Kementerian PUPR yang berlokasi di kantor Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan di Bandung, Jawa Barat.

“Perlombaan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah yang mendorong peningkatan penggunaan kendaraan berbasis listrik. Selain itu, juga sebagai upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi bidang jalan yang diterapkan di EV Sirkuit PUPR yang terletak di kampus Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan,” terangnya.

Yudi menambahkan, pelaksanaan Electric Karting Race ini merupakan kerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat untuk teknis lomba, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk melakukan konversi mesin gokart. Perlombaan ini akan dibagi menjadi tiga kelas yakni kelas mahasiswa yang akan mewakili instansi perguruan tingginya; kelas junior dan senior (club) yaitu junior untuk pembalap berusia 11-15 tahun dan senior untuk 15 tahun ke atas; dan juga kelas expert (club) untuk pembalap berusia 32 tahun ke atas.

“Pendaftaran Electric Karting Race dibuka dari tanggal 23 Oktober hingga 1 Desember 2023. Namun karena mesin konversinya disiapkan oleh penyelenggara, apabila kuota 20 gokart sudah terpenuhi, maka pendaftaran kami tutup,” tambah Yudi

Ketua Bidang Olahraga Mobil IMI Jabar, Fredi Rostiawan mengatakan bahwa pihaknya sangat senang telah dilibatkan dalam kegiatan ini dan sangat mendukung kegiatan Electric Karting Race ini karena merupakan balap kendaraan listrik pertama di Indonesia, bukan hanya gokart tapi juga seluruh olahraga roda empat.

“Ini adalah balap kendaraan listrik pertama di Indonesia. Walaupun Indonesia pernah menggelar formula E, namun itu adalah ajang dari luar negeri yang mampir ke Indonesia. Tapi yang murni digelar oleh IMI adalah Electric Karting Race ini. Jadi ini adalah tonggak sejarah untuk balapan elektrik,” ujar Fredi.

Dia menambahkan, semenjak pembangunan sirkuit, IMI diminta menjadi konsultan untuk kelengkapan dan ketentuan sirkuit. Di acara serupa tahun lalu, IMI juga dilibatkan sebagai perumus regulasi. Namun, tahapannya masih latihan bersama kendaraan elektrik karena kendaraannya belum terstandardisasi. Di tahun 2023 ini, mulai distandarisasi sehingga bisa tercipta lomba yang aturannya bisa diterima oleh seluruh kalangan, terutama untuk komunitas gokart.

Ketua Pelaksana Electric Karting Race berharap dengan diselenggarakannya acara ini, dapat sekaligus menjadi masukan bagi Direktorat Jenderal Bina Marga terkait pengaplikasian teknologi jenis campuran beraspal yang digunakan di sirkuit dan sekaligus meningkatkan awareness masyarakat tentang program pemerintah terkait penggunaan kendaraan listrik.

“Kami berharap, masyarakat dapat meramaikan kegiatan ini, dari klub otomotif, perguruan tinggi, badan usaha yang terkait dengan kendaraan listrik atau baterai, dan juga masyarakat luas,” pungkas Yudi. (gir)