NSPK - Semua | Rekap NSPK
Kategori | Judul Dokumen | Tahun | Viewed |
---|---|---|---|
Peraturan Presiden |
Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dicabut dengan: PP No. 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Diubah dengan: PERPRES No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum PERPRES No. 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum PERPRES No. 99 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Mengubah: PERPRES No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 2021-10-06 14:56:05 |
2014 | 1332 |
Peraturan Presiden |
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2021-10-06 14:54:18 |
2014 | 1397 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI 6889-2014 Tata cara pengambilan contoh uji agregat
Standar ini merncakup ketentuan dengan cara penggambilan contoh uji agregat kasar dan halus untuk tujuan sebagai berikut: Penyelidikan pendahuluan sumber potensial, Penyelidikan produksi pada sumber persediaan, Pengendalian pelaksanaan lapangan,Penerimaan atau penolakan bahan. 2021-03-05 15:32:53 |
2014 | 576 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI 6890-2014 Tata cara pengambilan contoh uji campuran beraspal
Standar ini mencakup ketentuan ketentuan tentang tata cara pengambilan contoh uji campuran beraspal dari unit produksi, penyimpanan, pengiriman, atau ditempat (in place). Nilai yang digunakan dalam standar ini dinyatakan dalam SI, kecuali untuk ukuran ayakan. 2021-03-05 15:31:37 |
2014 | 219 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI 8057:2014 Metode uji deteriorasi geotekstil akibat kondisi terekspos cahaya, kelembapan, dan panas dengan peralatan tipe xenon arc (ASTM D4355 – 07, IDT)
Standar ini menetapkan metode uji penentuan deteriorasi kuat tarik geotekstil akibat kondisi terekspose radiasi xenon arc, kelembapan, dan panas. Peralatan ekspose cahaya dan air menggunakan sumber cahaya xenon arc. Standar ini tidak mengatur hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Pengguna standar ini bertanggung jawab untuk menetapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat dan menentukan persyaratan peraturan sebelum digunakan. 2021-03-04 14:50:24 |
2014 | 31 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI 8056-2014 Metode uji kekuatan tusuk statis geotekstil dan produk sejenisnya dengan batang penekan berdiameter 50 mm (ASTM D6241 – 04 (2009), IDT)
Standar ini menetapkan metode uji indeks untuk mengukur besarnya gaya yang diperlukan untuk menusuk suatu geotekstil dan produk sejenisnya. Batang penekan dengan ukuran yang relative besar memberikan gaya ke semua arah pada geotekstil. Satuan yang digunakan dalam standar ini dinyatakan dalam SI. Standar ini tidak megatir hal yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja Pengguna standar ini bertanggung jawab untuk menetapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat dan menentukan persyaratan peraturan sebelum digunakan. 2021-03-04 14:48:26 |
2014 | 60 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI ISO 9862-2014 Geosintetik-pengambilan contoh uji dan persiapan benda uji – geosynthetics – sampling and preparation of test specimens (ISO 9862:2005, IDT).
Standar ini menetapkan prinsip-prinsip umum pengambilan contoh uji geosintetik yang sudah dikirim kelokasi pekerjaan dan persiapan benda uji dari contoh uji tersebut. Prinsip prinsip pengambilan contoh uji dalam standar ini sesuai untuk produk geosintetik dalam bentuk gulungan. 2021-03-04 14:45:22 |
2014 | 40 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI ISO 554-2014 Atmosfer standar untuk pengondisian dan/atau pengujian- spesifikasi Standard atmospheres for conditioning and/or testing- specifications (ISO 554-1976, IDT)
Standar ini menetapkan tiga kondisi atmosfer standar untuk pengondisian dan/atau pengujian dengan nilai tidak terlalu bervariasi dari kondisi lingkungan umumnya. Satuan yang digunakan dalam standar ini dinyatakan dalam SI 2021-03-04 14:42:04 |
2014 | 48 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI 8058-2014 Metode uji indeks tahanan tusuk geomembran dan produk sejenisnya
Standar ini menetapkan metode uji untuk mengukur indeks tahanan tusuk geomembran dan produk sejenisnya. Penggunaan metode uji ini tidak sesuai untuk pengujian beberapa jenis geotekstil tenun atau produk sejenisnya dengan bukaan besar seperti geonet dan geogrid. Geotekstil tenun dan produk sejenisnya disarankan diuji dengan ASTM D 6241. SAtuan yang digunakan dalam standar ini dinyatakan dalam SI. Stdanr ini tidak mengatur hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Pengguna standar ini bertanggung jawab untuk menetapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat dan menentukan persyaratan peraturan sebelum digunakan. 2021-03-04 11:57:36 |
2014 | 123 |
Standar Nasional Indonesia Bidang Pengujian |
SNI 8054-2014 tentang Metode Uji Kekuatan Lekat Sistem Epoksi-Resin pada Beton dengan Cara Tekan-Geser
Standard Test Method for Bond Strength of Epoxy Resin Systems Used With Concrete by Slant Shear (ASTM C882/C882M-05, IDT) Metode uji mencakup penentuan kekuatan lekat sistem pengikat berbahan dasar epoksi-resin untuk digunakan dengan beton semen Portland. Metode ini mencakup pengikatan antara beton keras dengan beton keras atau beton segar. 2021-02-26 13:32:13 |
2014 | 138 |