Wakil Presiden Gibran Meninjau Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang di Provinsi Banten
- 07 Mar 2025
- Berita/Umum
- 114 viewed

Banten – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka di dampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau beberapa infrastruktur di Provinsi Banten, salah satunya pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi II pada hari Kamis (06/03/25). Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang ini akan di upayakan terus berjalan dan segera bisa diselesaikan, hal tersebut diungkapkan Wapres Gibran saat berdialog dengan Gubernur Provinsi Banten Andra Soni, Kepala BPJN Banten Wahyu S Winurseto yang juga turut hadir mendampingi tinjauan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti saat dampingi tinjauan menyampaikan, pembangunan Tol Serang – Panimbang ini menjadi tiga paket, untuk Paket yang Seksi I dan Seksi II sudah selesai, dan yang paket Seksi III sudah mencapai progres 91 persen.
Diana menambahkan, Tol Serang - Panimbang ini tujuannya adalah untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Tanjung Lesung juga merupakan kawasan pariwisata yang sedang dikembangkan. Diharapkan dengan adanya tol ini kawasan parisawata di Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan Kecamatan Sumur itu bisa berkembang, dan juga untuk daerah - daerah industri.
“Mudah-mudahan dengan adanya tol ini akan membantu aktifitas perekomonian dan juga untuk aktifitas angkutan barang dan jasa yang ada di Provinsi Banten ini,” imbuh Diana
Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan, jalan tol ini sangat diharapkan oleh kami warga Banten untuk segera beropersi sampai dengan Panimbang, karena pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Pandeglang punya komitmen untuk memberikan suport di daerah-daerah pintu tolnya, supaya terjadi wilayah pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala BPJN Banten mengatakan, bahwa saat ini pembangunan jalan tol Serang -Panimbang untuk porsi Badan Usaha Jalan Tol mencapai progres 87 persen pada seksi II, sedangkan dukungan pemerintah berada di Seksi III sepanjang 33 kilometer dan seksi III menggunakan pendanaan dari pinjaman atau loan.
“Untuk yang seksi III loan dari cina yaitu CEXIM saat ini sudah mencapai 92,46 persen, sedangkan untuk Pinjaman Dalam Negeri (PDN) ada dua paket sudah mencapai hampir 30 persen, dan ada dua paket masih menunggu dari Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, pembangunan tol ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2026 akhir, dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan pendanaan pembangunan dari pinjaman ini bisa segera terealisasi turun agar dapat segera dilaksanakan pembangunannya, karena hal ini terkait dengan waktu yang terus berjalan.
“Dan kami berharap dengan nantinya percepatan penganggaran ini akan lebih cepat dimanfaatkan masyarakat, dan tol ini memotong waktu tempu dari Jakarta ke Tanjung Lesung hingga 2,5 jam,” terang Wahyu
Ia pun menyampaikan bahwa tol Serang – Panimbang ini juga melewati area persawahan yang cukup besar kurang lebih 45.000 hektar. Dengan tersambungnya tol ini lalu lintas atau perpindahan hasil-hasil pangan bisa lebih cepat, lebih murah, yang otomatis menurunkan biaya transportasi dan akan memberikan harga yang murah bagi masyarakat setempat.
“jadi kami berharap, salah satunya memang tol ini adalah mendukung ketahanan pangan terutama di Selatan Provinsi Banten, yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat seluruh Provinsi Banten maupun di Pulau Jawa,” tutupnya. (Fqn/Rko)