Sambut Mudik Lebaran, PUPR Cek Kesiapan Jalan Surabaya hingga Lamongan
- 13 Mei 2019
- Berita/Umum
- 777 viewed
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tengah bersiap menghadapi arus mudik lebaran 2019 dengan melakukan persiapan terkait dengan infrastruktur jalan dan jembatan, sejumlah tim dari pusat diterjunkan ke sejumlah wilayah sejak hari pekan lalu.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani G Akman saat meninjau jalur lebaran Surabaya – Mojokerto – Jombang – Ngawi – Bts. Jateng – Bojonegoro – Lamongan mengatakan diruas jalur lebaran tersebut memang ada beberapa titik pekerjaan yang belum selesai, Dia juga mengegaskan pada H-10 semua pekerjaan harus selesai.
“Ada beberapa titik memang ada proyek pekerjaan timbunan, namun H-10 secara fungsional harus bisa dilewati,” ungkapnya.
Gani menambahkan dengan adanya kunjungan tim tersebut nanti apa yang menjadi masukan bagi Kepala Satuan Kerja (Satker) maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait dengan proyek yang sedang berjalan diharapkan selesai secara fungsional sehingga menjamin kelancaran bagi para mudik yang melewati jalan nasional.
“Nanti setelah perbaikan H minus berapa kita kesini lagi,akan kita cek ulang lagi secara keseluruhan dengan beberapa tim tadi,untuk melihat hasil pekerjaannya dan bisa terjamin arus mudik ini nanti tidak terganggu,” jelas Gani.
Seperti halnya di ruas Ruas Kertosono nganjuk- caruban, terjadi beda tinggi jalan di km 129+700 sepanjang 500 meter, dikarenakan ada nya pekerjaan pengecoran bahu jalan dengan lebar 2 meter kanan/kiri dan mulai tgl 12 rencana ada pekerjaan aspal 2 lapis dan akan selesai pada 20 mei selesai.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan 1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Sodeli mengatakan ada beberapa titik yang masih ada pekerjaan, namun pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak PPK agar H-10 sudah digunakan untuk mudik lebaran.
BBPJN VIII juga memastikan perkerasan dalam kondisi baik, saluran drainase berfungsi,bersih dari kotoran, memeriksa kondis abutmen, pier serta oprit jembatan tidak tergerus, dan terutama memeriksa rusa jalan dan daerah yang rawan longsor. Memastikan rumija tetap bersih dan kemeringan pada bahu jalan dapat dialiri air yang mengalir serta panjang rumput tidak melebihi 10 cm, serta tidak ada genangan air lebih dari 2 jam.
Sodeli menyampaikan terkait dengan posko lebaran yang akan di siagakan mulai H-10 hingga H+10 yang nantinya dapat dimanfaat bagi para pemudik “nanti disepanjang jalan nasional aka disediakan titik-titik posko yang dapat dimanfaatkan pemudik yang melintas, di posko juga disiapkan tempat parkir serta tempat istirahat.
Tidak hanya berbagai fasilitas yang tersedia diposko yang dapat dimanfaatkan pemudik, posko tersebut nantinya akan disediakan aspal dingin (coldmix), alat berat yang disiagakan,serta beberapa personil jika dibutuhkan sewaktu-waktu terutama didaerah yang rawan longsor.