Progres Underpass Joglo Mencapai Tahap Akhir, BBPJN Jateng-DIY Utamakan Keselamatan dan Mitigasi Banjir
- 28 Des 2024
- Berita/Umum
- 748 viewed
Surakarta – Pembangunan Underpass Joglo yang merupakan pendukung Proyek Strategis Nasional di Kota Surakarta segera rampung di akhir Desember 2024. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, mengungkapkan bahwa tim di lapangan terus berupaya menyelesaikan beberapa detil teknis di lapangan, termasuk perbaikan hasil pra-audit keselamatan jalan dan penanganan antisipasi banjir.
“Kami terus mengawasi setiap perkembangan di lapangan. Saat ini, fokus utama kami adalah menyelesaikan defect pekerjaan serta memenuhi hasil pra-audit keselamatan jalan. Kemudian di bulan Januari 2025 akan dilanjutkan dengan tahap audit keselamatan jalan. Dengan demikian, Underpass Joglo dan fasilitasnya ini nantinya tidak hanya siap digunakan, tetapi juga memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain progres fisik, isu banjir yang melanda kawasan sekitar Simpang Joglo juga menjadi perhatian. Khusairi menegaskan bahwa langkah-langkah penanganan telah dilakukan melalui koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Surakarta, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Balai Teknik Sungai.
“Penanganan sementara sudah kami lakukan untuk mengurangi dampak banjir di kawasan Joglo. Ke depan, kami bersama pihak terkait sedang melakukan analisa dan kajian teknis jangka panjang untuk solusi yang komprehensif,” tambahnya.
Penanganan sementara yang dilakukan mencakup penyiagaan enam pompa mobile yang tersebar di beberapa lokasi simpang Joglo, yaitu area manhole frontage, Jalan Solo Purwodadi sebelum cross drain dan Jalan Kerinci Dalam. Selain itu, dua pompa mobile tambahan dari BPBD dan BBWS Bengawan Solo juga disiapkan untuk digunakan jika diperlukan. Langkah lainnya meliputi normalisasi saluran tanah milik Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I di sisi barat rel elevated yang berfungsi sebagai outlet, penggantian saluran eksisting yang menjadi penyempitan pada crossing jalan warga di samping UD Sriboga, serta mengalirkan air dari saluran warga memanfaatkan saluran terbangun sesuai cross drain jalan awal. Pembersihan saluran - saluran termasuk saluran permukiman warga di Desa Sambirejo juga terus dilakukan untuk memastikan aliran air lebih lancar. Setelah selesai, Underpass Joglo yang memiliki total panjang penanganan 1025 meter termasuk struktur underpass 450 meter diharapkan mampu mengatasi persoalan kemacetan yang selama ini menjadi tantangan di kawasan tersebut. Selain itu, langkah-langkah penanganan banjir yang berkelanjutan juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga sekitar.
Proyek ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor yang kuat, harapan akan hadirnya fasilitas publik yang aman, nyaman, dan bermanfaat kian mendekati kenyataan.