Presiden Resmikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Jawa Timur
- 07 Sept 2024
- Berita/Umum
- 51 viewed
Surabaya – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Flyover Djuanda sejumlah infrastruktur bidang jalan dan jembatan di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (6/9/2024). Presiden menyakini dengan infrastruktur yang semakin baik, pengoperasian flyover, jembatan, ruas-ruas jalan daerah, maka pergerakan orang dan barang akan semakin lancar, daya saing pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami peningkatan.
Peresmian dipusatkan di lokasi Flyover Djuanda, Surabaya. Selain flyover tersebut juga diresmikan secara simbolis yaitu sembilan jembatan Callender Hamilton (CH), serta sebelas ruas pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jawa Timur yang telah diselesaikan pelaksanaannya pada akhir 2023.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian antara lain yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jenderal Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga, sekaligus Plt. Pembangunan Jembatan Wida Nurfaida. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali Rakhman Taufik.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini, yang pertama akan kita resmikan Flyover Djuanda yang dibangun sejak tahun 2022, menelan anggaran yaitu Rp. 363 miliar, kemudian yang kedua, sembilan penggantian jembatan Callender Hamilton total panjang 797 meter menelan biaya Rp. 1,4 triliun yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Di Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Telungagung, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Bojonegoro, Kota Jember, dan Kabupaten Banyuwang,” ucap Jokowi.
Jokowi melanjutkan, “yang ketiga juga akan kita resmikan 11 ruas jalan sepanjang 66 kilometer dengan anggaran biaya Rp. 379,5 miliar yang ditangani melalui Inpres Jalan Daerah, ini tersebar di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur,”.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra menjelaskan, untuk sumber dana konstruksi Flyover Djuanda berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sedangkan untuk penggantian jembatan CH didanai oleh Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha – Availibility Payment (KPBU AP).
“Kita memang merencanakan untuk mengganti seluruh jembatan CH di Indonesia dan diharapkan bisa terus berlanjut ke pada jembatan-jembatan CH yang belum dilakukan penggantian,” ujarnya.
Untuk rencana penggantian jembatan CH di luar pulau jawa, Rachman Arief mengatakan pihaknya akan mengidentifikasi jembatan CH dan sebaran keberadaannya untuk dilakukan penggantian terutama untuk kondisi nilai konstruksinya yang kurang baik.
“yang lainnya akan kita identifikasi ada berapa jembatan Callender Hamilton yang memang sudah saatnya diganti, akan kita ganti. Untuk mekanismenya akan kita lihat apakah akan melalui KPBU-AP atau regular budget di Direktorat Jenderal Bina Marga,” ungkapnya.
Dirjen Bina Marga berharap diseluruh Indonesia bisa dibangun jalan dan jembatan untuk mendukung akses jalan nasional, jalan-jalan daerah yang didukung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar bisa memberikan akses dari jalan nasional, ke jalan provinsi kemudian jalan kabupaten untuk bisa memudahkan transportasi atau jalur logistik.
“Harapannya pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang kita bangun akan meningkat, karena transportasi akan semakin mudah biaya logistik akan turun dan harga – harga di masyarakat juga turun dan daya beli masyarakat akan semakin meningkat,” tutupnya. (fqn/rnd)