Berita

Beranda Berita Penanganan Jalur Alternatif NYIA - Candi Borobudur Segera Didesain
Beranda Berita Penanganan Jalur Alternatif NYIA - Candi Borobudur Segera Didesain

Penanganan Jalur Alternatif NYIA - Candi Borobudur Segera Didesain

  •  06 Apr 2019
  • Berita/Umum
  • 770 viewed
Foto: Penanganan Jalur Alternatif NYIA - Candi Borobudur Segera Didesain

KULON PROGO (BINA MARGA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bersama Direktur Jenderal Bina Marga, Sugiyartanto, serta Kepala Balai Besar  Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, Ahmad Cahyadi meninjau bakal ruas alternatif New Yogyakarta International Airport (NYIA) menuju kawasan wisata Candi Borobudur, Jumat (5/04) siang.

Mengingat Kawasan Borobudur termasuk dalam empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas dari 11 KSPN, maka penyelesaian infrastruktur pendukungnya pun diutamakan agar selesai lebih dulu. Adapun ruas yang dimaksud adalah Sentolo ke Nanggulan lalu ke Tegalsari - Siluwok, Kabupaten Kulon Progo.

"Kebetulan jalan yang lama kapasitasnya sudah cukup padat sehingga kita mencari rute alternatif untuk menampung wisatawan yang cukup tinggi namun masih di wilayah provinsi Yogyakarta," jelas  Sugiyartanto ketika ditemui dilokasi tinjauan.

Sugiyartanto menambahkan pemilihan ruas alternatif ini juga atas usulan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.Berdasarkan pemantauan, jumlah lalu lintas ruas tersebut dinilai masih sedikit dan berada di kawasan pegunungan dengan jalan berkelok serta tingkat kemiringan (grade)  yang tinggi  sehingga akan sulit dilalui kendaraan menuju lokasi wisata.

Setelah mengunjungi lokasi, Menteri Basuki mengarahkan untuk dibuat shortcut serta pelebaran dan perbaikan geometri jalan di beberapa titik jalan yang masih curam. Dirjen Bina Marga mengatakan bahwa shortcut  bisa memperpendek waktu tempuh sekaligus mengurangi alinyemen vertikal yang ekstrim.

"Batasan tehnis jalan nasional perbedaan ketinggian maksimum adalah (grade) 10 persen. Harapannya dengan titik shortcut dengan pilihan struktur grade-nya bisa berkurang agar bisa dilewati kendaraan wisata," jelasnya.

Penggunaan shortcut lazim digunakan di ruas jalan yang berkelok, sempit, dan dengan grade eksisting yang besar sebagai contoh di ruas Batas Kota Tabanan ke kawasan wisata Bedugul, Bali.

Sebagai tindak lanjut, tahun ini BBPJN VII akan membuat desain penanganan ruas alternatif ini terlebih dahulu. Untuk pekerjaan fisiknya akan dilakukan tahun 2020. (Ian)