Berita

Beranda Berita Komisi V DPR RI Kunjungi Infrastruktur di Kabupaten Probolinggo
Beranda Berita Komisi V DPR RI Kunjungi Infrastruktur di Kabupaten Probolinggo

Komisi V DPR RI Kunjungi Infrastruktur di Kabupaten Probolinggo

  •  18 Feb 2019
  • Berita/Umum
  • 729 viewed
Foto: Komisi V DPR RI Kunjungi Infrastruktur di Kabupaten Probolinggo

Pemerintah Kabupaten Probolinggo menerima kunjungan kerja dari Komisi V DPR RI  di Pendopo Bupati Probolinggo, Kamis (14/2) .

Rombongan yang berjumlah 26 orang ini dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Surotto dan diterima langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput  Tantriana Sari dan Wakil Bupati, Timbul Prihandjok. Dihadiri pula oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, I Ketut Darmawahana, Kepala Balai Cipta Karya Surabaya, Adjat, Kasubdit Air Baku Wilayah Barat, Muradi, Direktur Rumah Swadaya, Jhony Sofyan Fajar Subrata.

Anton Sukartono Suratto, selaku ketua rombongan, menyebutkan bahwa dalam kunjungan ini Komisi V akan melihat langsung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo terutama yang dibiayai oleh APBN, mengetahui permasalahan-permasalahan pembangunan infrastruktur, dan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan lancar.

Pembangunan yang sedang berjalan maupun yang masih dalam perencanaan dipaparkan pada Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI oleh Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Tutuq Edi Utomo memamparkan usulan kegiatan pembangunan infrastruktur tahun 2020.

" Dasar pembangunan pengelolaan infrastruktur daerah, yakni meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, pertumbuhan ekonomi, konektivitas antar daerah, investasi daerah, dan peningkatan kualitas lingkungan," paparnya.

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Komisi V DPRI-RI menyampaikan harapannya untuk peningkatan status jalan akses menuju KSPN Bromo – Tengger – Semeru, agar menjadi Jalan Strategis Nasional.

Menanggapi hal ini, Kepala BBPJN VIII, I Ketut Darmawahana, menyampaikan bahwa, terdapat beberapa mekanisme yang harus terlebih dahulu diselesaikan terkait dengan kewenangan dan aset. Sementara itu, untuk Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo progress mencapai 97%, dan diharapkan akan segera dapat operasional, dan untuk Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi masih dalam tahap DED.