Berita

Beranda Berita JEMBATAN WIJAYA KUSUMA DI KEDIRI DIRESMIKAN
Beranda Berita JEMBATAN WIJAYA KUSUMA DI KEDIRI DIRESMIKAN

JEMBATAN WIJAYA KUSUMA DI KEDIRI DIRESMIKAN

  •  30 Mei 2018
  • Berita/Umum
  • 3524 viewed
Foto: JEMBATAN WIJAYA KUSUMA DI KEDIRI DIRESMIKAN

KEDIRI (BINA MARGA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Plt. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadie Moerwanto, dan Kepala BBPJN VIII Ketut Dharmawahana meresmikan jembatan Wijaya Kusuma di Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5).

Jembatan rangka baja sepanjang 182.84 meter tersebut menghubungkan wilayah Kecamatan Ngadiluwih dan Kecamatan Mojo di wilayah Kabupaten Kediri. Pramono mengatakan bahwa jembatan itu diharapkan menjadi solusi atas permasalahan kesenjangan antara dua wilayah yakni wilayah barat dan timur tersebut karena selama ini terbelah oleh Sungai Brantas. 

"Selama ini ada kesulitan warga bagian barat mengirim hasil panennya ke wilayah timur. Kalau di pasar-pasar wilayah timur harga akan lebih kompetitif. Mudah-mudahan jembatan ini membuka isolasi di barat sungai," imbuhnya.

Sebelum jembatan ini dibangun, penyeberangan warga hanya dibantu menggunakan perahu tambang dengan daya angkut terbatas. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, harus memutar sekitar 15 kilometer melalui jembatan Alon-alon Kota Kediri.

Pramono mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur adalah bagian dari Nawacita Presiden Joko Widodo dengan mempercepat pembangunan infrastruktur yang komprehensif dan menciptakan konektivitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada kesempatan yang sama, Plt Dirjen Bina Marga mengatakan bahwa Jembatan Wijaya Kusuma dibangun cukup cepat yaitu sejak Mei 2017 dan rampung pada Desember 2017. Pemerintah mengalokasikan dana APBN sebesar Rp. 32.7 Milyar untuk pembangunannya. Selain struktur jembatan, juga dibangun jalan pendekat sepanjang 80 m sisi Beranggahan dan 60 m sisi Mojo. Jembatan ini memiliki lebar 7 meter dengan 1 meter trotoar di setiap sisinya.

Meski dibangun diruas jalan daerah bernama Jalan Banggle, jembatan ini secara manfaat akan transportasi jaringan jalan dari Kota Kediri ke Selingkar Wilis, Ngadiluwih ke Selingkar Wilis, dan Perbatasan Kediri/Tulungagung ke Selingkar Wilis. Selingkar Wilis adalah ruas jalan rencana sepanjang 240 km yang menghubungkan enam kabupaten yaitu Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri.

Meski pada dasarnya masih berupa gagasan. Pemerintah mendukung pengembangan kawasan ini dengan meningkatkan kualitas infrastruktur yang saling terkoneksi antara daerah yang ada di kaki lereng Gunung Wilis. Selingkar Wilis juga menjadi bagian dari Wilayah Pembangunan Strategis (WPS) 12 dengan potensi sektor agrobisnis, holtikultura, energi, dan pariwisata. (Ian)