Infrastruktur Jalan Nasional dan Jalan Tol di Banten Siap Dilintasi Pemudik
- 06 Apr 2024
- Berita/Umum
- 240 viewed
BANTEN – Untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas bagi pemudik yang akan menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga memastikan infrastruktur jalan nasional maupun jalan tol siap dilalui oleh pemudik. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Nyoman Suaryana saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR-RI) ke Banten, Jumat (05/04/2024).
Nyoman menyatakan bahwa panjang jalan nasional di Provinsi Banten adalah 567,9 km dan memiliki kemantapan 95,89 persen. Selain memastikan jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, Ditjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten juga telah memetakan dua belas titik rawan banjir, sepuluh titik rawan longsor, dan tiga puluh titik rawan kemacetan yang harus diwaspadai oleh para pemudik.
“Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan, terdapat sembilan lokasi Posko Lebaran Siaga Sapta Taruna yang akan berada di sepanjang jalan nasional di Provinsi Banten, Posko akan dilengkapi dengan tempat istirahat, toilet, mushola, kelengkapan P3K dan air mineral. Selain itu juga disiagakan alat berat dan material penanganan darurat disiapkan di delapan titik lokasi rawan bencana di Banten,” tuturnya.
Sebagai informasi, koridor tol yang menghubungkan Jakarta dengan Pelabuhan Merak terbagi menjadi dua ruas, yakni ruas Jakarta – Tangerang sepanjang 33 km dan Ruas Tangerang – Merak sepanjang 73 km. Ruas Jakarta – Tangerang memiliki dua unit Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yakni di KM 13 A dan TIP KM 14 B. Sementara untuk ruas Tangerang – Merak memiliki 4 unit TIP di KM 43 A, KM 68 A, 68 B dan KM 45 B.
Rinaldi selaku Direktur Teknik dan Operasi PT. Marga Mandalasakti yang mengelola ruas Tol Tangerang – Merak menyatakan bahwa dalam masa mudik Lebaran 2024 ini, pihaknya memastikan semua gardu transaksi beroperasi secara penuh dan dilakukan peningkatan kapasitas di Gerbang Tol Cikupa, serta menambah kapasitas di gerbang Merak dan Cilegon Timur dengan mobile reader dan gardu tandem.
“Selain itu, kami juga menyiapkan personil tambahan, dan juga dilakukan pengoperasionalan penuh layanan kendaraan operasional seperti PJR, patroli, derek, dan ambulance. Untuk pekerjaan konstruksi pun saat ini sudah kami hentikan sesuai arahan Bapak Menteri PUPR dari H-10 hingga H+10 Lebaran untuk memastikan tidak ada gangguan samping dari lalu lintas,” kata Rinaldi.
Dirinya melanjutkan bahwa untuk TIP juga sudah disiapkan flow dan dipastikan tidak terjadi kepadatan. Untuk TIP KM 43 A dan 68 A, selain dijadikan tempat istirahat dan mengisi bahan bakar, juga dijadikan tempat untuk menginformasikan penjualan tiket ferizy (ASDP) bagi penumpang kapal laut. Pada TIP di ruas tol ini juga dilakukan penambahan toilet container untuk mengurangi antrean.
Turut mendampingi pada Kunker Reses Komisi V DPR ini, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG), Dwikorita Karnawati; Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni; Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wahyu Supriyo Winurseto; Kepala Bidang Pemantauan Pemeliharaan Aset Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Nunu Nugraha, dan Presiden Direktur PT. Marga Mandalasakti, Billy Perkasa Kadar. (gir)