Ditjen Bina Marga Lakukan Penanganan Jalan Nasional Untuk Dukung Mudik Lebaran 2024
- 04 Apr 2024
- Berita/Umum
- 391 viewed
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan penanganan jalan nasional dan jembatan sebagai infrastruktur pendukung jalur mudik Lebaran tahun 2024. Jalan nasional arteri non tol sudah siap melayani dan mendukung kegiatan lalu lintas mudik Lebaran 2024.
Kepala Subdirektorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah IC Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Agung Hari Prabowo mengatakan, kesiapan jalan nasional non-tol seluruh Indonesia sepanjang kurang lebih 47.521 Km sudah siap untuk melayani dan mendukung kegiatan lalu lintas Lebaran 2024. Agung menyebutkan hal tersebut pada pertemuan media untuk membahas kesiapan infrastruktur mendukung mudik Lebaran 2024 di gedung serbaguna Hotel Grandhika Jakarta pada Selasa (02/04/2024).
Agung mengatakan kesiapan jalan nasional di setiap provinsi sudah mencapai kemantapan diatas 90 persen. Di Pulau Jawa kesiapan jalan nasional sepanjang 6.500 Km sudah mencapai kemantapan 97, 23 persen., di Pulau Bali, kesiapan jalan nasional sepanjang 589,6 Km dengan kemantapan 99,55 persen, di Pulau Sumatera kesiapan jalan nasional sepanjang 13.417 Km dengan kemantapan 94,74 persen, di Kalimantan kesiapan jalan nasional 8.036 Km dengan kemantapan 91,55 persen, dan di Pulau Sulawesi kesiapan jalan nasional sepanjang 8.794 Km dengan kemantapan 94,84 persen.
Dia juga menambahkan bahwa guna mendukung kelancaran lalu lintas untuk arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, unit - unit kerja Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) sudah sejak awal tahun fokus dan konsen untuk melakukan pekerjaan - pekerjaan dan penanganan - penanganan sebagai upaya untuk memastikan bahwa jalan nasional siap untuk melayani dan mendukung kegiatan lalu lintas mudik Lebaran tahun 2024.
“Upaya pekerjaan - pekerjaan dan penanganan - penanganan terdiri dari kegiatan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, serta untuk memastikan bahwa di perkerasan tidak ada lubang (zero pothole) dan melakukan pembersihan rumija (ruang milik jalan), pembersihan saluran, bahu jalan, pemeliharaan expansion joint, pemarkaan ulang, dan sebagainya,” sambung Agung.
Disamping itu Kepala Subdirektorat Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Ni Komang Rasminiati mengatakan, Ditjen Bina Marga melakukan penambahan ruas tol operasi dan fungsional pada Lebaran 2024 yang berada di Pulau Jawa. Seperti Tol Cinere-Jagorawi seksi 3A, Tol Cinere-Jagorawi 3B, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu 2A dan 2A Ujung, Tol Cimanggis-Cibitung 2A, Tol Serpong-Cinere, Cibitung-Cilincing, Tol Pasuruan-Probolinggo 4A, Tol Ciawi-Sukabumi, Tol Semarang-Demak seksi 2 Ruas Sayung-Demak dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Komang juga menambahkan
“Diluar itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga telah menyiapkan 6 ruas tol fungsional yang terdiri dari, Tol Colomadu - Klaten Tol Indrapura-Kisaran, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi, Tol Bangkinang-Koto Kampar, Japek II Selatan dan Tol Cimanggis-Cibitung,” ujarnya.
Selain itu, Ditjen Bina Marga secara bertahap juga sudah membangun dan meningkatkan jalan dan jembatan di Pulau Jawa bagian selatan yang disebut dengan Jalur Pansela sebagai salah satu upaya untuk mengurangi beban atau kepadatan lalu lintas di jalur pantura. Dari Banten – Banyuwangi sudah rampung sepanjang 1.312 Km dari rencana pembangunan sepanjang 1.545 Km.
“Mohon juga kepada teman – teman media untuk membantu mensosialisasikan pada masyarakat atau pengguna jalan bahwa Pansela ini bisa menjadi alternatif jalur mudik yang sangat asyik dan menarik dengan panorama alam yang indah dan banyak tempat wisata juga kuliner yang menarik untuk dikunjungi,” tambahnya.
Sementara itu, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada masa Mudik Lebaran 2024 Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan bahwa akan diberlakukan diskon tarif tol pada ruas - ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatera untuk mendukung berjalannya mudik lebaran tahun ini. Kepala BPJT Miftachul Munir mengatakan, perlu diketahui bahwa diskon tarif tol ini merupakan inisiasi dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
BUJT yang menginisiasi untuk memberikan diskon tarif tol sebesar 20% ialah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), Astra Infra, PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) Tbk, dan PT Waskita Karya - Waskita Toll Road (Persero) Tbk. Nantinya diskon tarif tol ini akan diberlakukan selama 2 x 24 jam di 13 ruas Tol Trans Jawa dan dua ruas di Tol Trans Sumatera, pada periode mudik yakni mulai tanggal 3 April pukul 05.00 WIB hingga 5 April pukul 05.00 WIB dan arus balik pada tanggal 17 April pada pukul 05.00 WIB hingga 19 April pada pukul 05.00 WIB.
Untuk keselamatan para pemudik, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah menyiapkan fasilitas posko dan petugas untuk membantu koordinasi apabila pemudik mengalami permasalahan di perjalanan selama mudik lebaran nanti.
“Kami telah bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Instansi terkait lainnya dalam memetakan lokasi yang rawan dengan bencana alam, kemacetan dan daerah rawan kecelakaan, Untuk mengantisipasi terjadinya hal itu kami telah mengkomunikasikan juga dengan balai besar dan balai pelaksana jalan nasional (BPJN) untuk Disaster Relief Unit (DRU)” ujar Agung.