Berita

Beranda Berita Dengan KPBU-AP, Penggantian 37 Jembatan CH Kebermanfaatannya Dirasakan Lebih Cepat
Beranda Berita Dengan KPBU-AP, Penggantian 37 Jembatan CH Kebermanfaatannya Dirasakan Lebih Cepat

Dengan KPBU-AP, Penggantian 37 Jembatan CH Kebermanfaatannya Dirasakan Lebih Cepat

  •  30 Agus 2024
  • Berita/Umum
  • 209 viewed
Foto: Dengan KPBU-AP, Penggantian 37 Jembatan CH Kebermanfaatannya Dirasakan Lebih Cepat

Banjar - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penggantian 37 jembatan Callender Hamilton (CH) di pulau Jawa dengan skema pembiayaan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha Availability Payment (KPBU-AP). Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra mengatakan, dengan skema KPBU-AP tersebut ketersediaan jembatan-jembatan tersebut menjadi lebih cepat sehingga kebermanfaatannya bisa segera dirasakan masyarakat.

Rachman Arief menyampaikan hal tersebut di sela-sela peresmian 16 jembatan CH, Jembatan Ciloseh dan 22 ruas jalan daerah oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Jembatan Citanduy, Kota Banjar, Jawa Barat pada Kamis (29/8/2024). Penggantian 37 jembatan CH di Jawa dilaksanakan dengan nilai konstruksi Rp. 2,2 triliun dan nilai investasi senilai Rp. 5,9 triliun. Konstruksinya dilakukan selama dua tahun dan telah rampung seluruhnya pada akhir tahun 2023. Seluruh jembatan CH yang diganti tersebut telah berusia lebih dari 40 tahun.

 

“Melalui skema pembayaran yang inovatif (KPBU-AP)  penyelesaian jembatan jembatan yang harus kita lakukan, bisa segera kita laksanakan ya jadi banyak nilai jembatan dengan nilai kritis 4 jadi harus segera diganti ataupun melakukan rekontruksi sehingga kita bisa tangani semua seperti ini baru 37 jembatan Callender Hamilton yang kita ganti di seluruh indonesia itu,” ungkap Dirjen Bina Marga.

 

Dengan skema KPBU-AP, PT Baja Titian Utama selaku investor diwajibkan melakukan konstruksi penggantian jembatan tersebut selama dua tahun untuk kemudian dilanjutkan dengan tanggung jawab masa layanan selama 10 tahun. Rachman Arief menuturkan, selama masa layanan tersebut pemerintah berkewajiban melakukan pembayaran sebesar Rp. 590 miliar setiap tahunnya. Dari 37 jembatan CH yang diganti 16 diantaranya berada di Jawa Barat, sembilan di Jawa Tengah, sembilan di Jawa Timur dan tiga di Banten.

 

“Dengan nilai investasi Rp.  5,9 triliun yang harus kita bayar setahunnya Rp. 590 miliar tapi kita mendapatkan benefit sekali lagi kita mendapatkan infrastuktur lebih cepat dari yang kalau kita menggunakan biaya reguler,” sambungnya.

 

Berdasarkan data Ditjen Bina Marga, 16 Jembatan CH yang berada di Jawa Barat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota dengan nilai konstruksi senilai Rp. 793,3 miliar dan nilai investasi senilai Rp. 1,912 triliun. Jembatan Citanduy di Kota Banjar dipilih menjadi lokasi pemusatan peresmian jembatan CH oleh Presiden Joko Widodo. Jembatan Citanduy memiliki panjang 60 meter dengan beton composite dan nilai investasi Rp. 96,9 miliar.

 

“Jembatan Citanduy ini menghubungkan (Kecamatan Pataruman) Kota Banjar yang ada didepan kita dan di belakang kita (Kecamatan) Purwaharja,” ucap Rachman Arief.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, Sjofva Rosliansjah menyebutkan, Jembatan Citanduy menggunakan Lead Rubber Bearing (LRB) untuk antisipasi gempa  sehingga kontruksi akan lebih ringan dan pondasi bebannya akan berkurang. Sjovfa juga menceritakan antusiasme masyarakat sekitar dengan telah diselesaikan pengerjaan Jembatan Citanduy. Masyarakat menyambut baik karena Ditjen Bina Marga tidak hanya melakukan penggantian jembatan, namun juga melakukannya dengan jembatan standar berkeselamatan dengan lebar tujuh meter disertai dua meter bahu jalan di kiri kanan jembatan.

 

Selain Jembatan Citanduy, 15 Jembatan CH lainnya di Jawa Barat yang telah dilakukan penggantian adalah Jembatan Ciputra Haji di Ciamis, Jembatan Sigranela di Cirebon, Jembatan Kalijaga A di Cirebon, Jembatan Kanci I B di Cirebon, Jembatan Cikeruh di Majalengka, Jembatan Cilutung di Majalengka, Jembatan Cimanuk di Sumedang, Jembatan Batujajar di Bandung Barat, Jembatan Cisomang di Bandung Barat, Jembatan Cikao A di Purwakarta, Jembatan Cimalaya di Karawang, Jembatan Ciasem III A di Subang, Jembatan Cipangaritan B di Subang dan Jembatan Cigadung I B di Subang. (rnd).