Berita

Beranda Berita Bahas Program Tahun 2025, Ditjen Bina Marga – Komisi V DPR-RI Adakan Rapat Dengar Pendapat
Beranda Berita Bahas Program Tahun 2025, Ditjen Bina Marga – Komisi V DPR-RI Adakan Rapat Dengar Pendapat

Bahas Program Tahun 2025, Ditjen Bina Marga – Komisi V DPR-RI Adakan Rapat Dengar Pendapat

  •  04 Sept 2024
  • Berita/Umum
  • 279 viewed
Foto: Bahas Program Tahun 2025, Ditjen Bina Marga – Komisi V DPR-RI Adakan Rapat Dengar Pendapat

Jakarta – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR-RI pada Selasa (3/9/2024) di Jakarta. Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra menjelaskan pagu anggaran Ditjen Bina Marga pada tahun 2025 senilai Rp. 32,31 triliun. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk program yang bersifat committed (prioritas kegiatan berkelanjutan), kegiatan yang bersifat kritis atau mendesak, dan kegiatan preservasi jalan dan jembatan guna mempertahankan kemantapan jalan dan jembatan.

 

Pagu Indikatif Tahun 2025 Ditjen Bina Marga sebesar Rp. 32,31 triliun ini bersumber dari Rupiah Murni Rp. 22,482 triliun, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp. 4,109 triliun, Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp. 3, 374 triliun, dan Rupiah Murni Pendamping sebesar Rp. 0,158 triliun.

 

Rachman Arief Dienaputra mengatakan, penggunaan alokasi pagu anggaran Ditjen Bina Marga sebesar Rp. 32,312 triliun ini diprogramkan untuk dukungan manajemen sebesar Rp. 2,189 triliun (6,77 persen), dan program infrastruktur konektivitas sebesar Rp. 30,123 triliun (93,23 persen).

 

“Lebih rinci untuk program infrastruktur konektivitas antara lain yaitu pembangunan jalan Rp. 3,744 triliun, pembangunan jembatan Rp. 4,693, triliun, preservasi jalan dan jembatan Rp. 16,208 triliun, pembangunan jalan tol Rp. 4,839 triliun, turbinwas dan Cadangan penanganan bencana sebesar Rp. 0,642 triliun,”, sebutnya.

 

Dirjen Bina Marga juga menambahkan, rencana kegiatan target prioritas tahun 2025 untuk infrastruktur jalan senilai Rp. 13,00 triliun ini guna konektivitas dan aksesibilitas pembangunan jalan sepanjang 104,88 kilometer. Serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur sepanjang 1.642,06 kilometer.

 

"Sedangkan untuk bidang jembatan dengan nilai Rp. 5,78 triliun ini akan digunakan pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 1.662,42 meter. Preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.394,10 kilometer,", jelas Dirjen Bina Marga.

 

Selanjutnya, anggaran Bina Marga Tahun 2025 juga digunakan untuk preservasi jalan dan jembatan nasional sebesar Rp. 5,81 triliun antara lain jalan sepanjang 47.763 kilometer, jembatan sepanjang 548. 513 meter dan program padat karya.

 

"Untuk peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan 4,83 kilometer, senilai Rp. 4,836 triliun antara lain, Serang – Panimbang (Loan), Semarang – Demak (Loan), Akses Pelabuhan Patimban (Loan), JTTS Betung – Jambi (PBBL), Jalan Tol IKN (Tol 3A-2 dan 3B-2) (RPM)," ujarnya.

 

Sementara untuk peningkatan aksesibilitas flyover atau underpass sepanjang 142 meter senilai Rp. 0,049 triliun ini digunakan untuk Flyover Sudirman (Sumatera Selatan), dan Underpass Bitung (Banten). Serta untuk dukungan teknis senilai Rp. 0,64 triliun antara lain fungsi pengaturan, pembinaan dan pengawasan pemerintah pusat, cadangan bencana. Dan dukungan manajemen senilai Rp. 2,19 triliun.

 

RDP dengan Komisi V DPR-RI tersebut turut dihadiri oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Miftachul Munir, para Pejabat Tinggi Pratama Ditjen Bina Marga serta Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) seluruh Indonesia. (fqn/rnd)