Berita

Beranda Berita Wamen PU Tinjau Kesiapan Ruas Jalan Tol dari Jakarta Hingga Solo Untuk Nataru
Beranda Berita Wamen PU Tinjau Kesiapan Ruas Jalan Tol dari Jakarta Hingga Solo Untuk Nataru

Wamen PU Tinjau Kesiapan Ruas Jalan Tol dari Jakarta Hingga Solo Untuk Nataru

  •  22 Nov 2024
  • Berita/Umum
  • 196 viewed
Foto: Wamen PU Tinjau Kesiapan Ruas Jalan Tol dari Jakarta Hingga Solo Untuk Nataru

Solo - Dalam rangka persiapan menyambut perayaan hari libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2025), Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti dan Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Wilan Oktavian melakukan kunjungan kerja pada sejumlah ruas jalan Tol Trans Jawa serta meninjau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) dari Jakarta hingga Solo pada Rabu (20/11/2024).

Adapun ruas jalan tol yang ditinjau antara lain ruas Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Semarang-Solo. Selain itu, Wamen Diana juga meninjau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area yaitu TIP A 102, TIP A 379, dan TIP B 456.

Wamen Diana mengatakan Kementerian PU bersama para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya meningkatakan kemantapan jalan tol, baik melalui perbaikan jalan maupun pelebaran jalan, agar masyarakat dapat berkendara dengan nyaman dan aman saat libur Nataru nanti. 

"Kita harus antisipasi dengan sebaik mungkin prediksi terjadinya kepadatan kendaraan pada 21 Desember hingga 4 Januari 2025 nanti melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya. Semua pekerjaan perbaikan juga harus bisa diselesaikan pada 15 Desember atau H-10 Nataru agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat," kata Wamen Diana.

Sedangkan untuk TIP atau rest area, Wamen Diana meminta BUJT untuk terus menjaga kebersihan dan kualitas layanan agar masyarakat dapat merasa nyaman, terutama pada toilet, tempat makan, dan tempat parkir. 

"Kita lihat di beberapa rest area sudah bersih, seharusnya saat Nataru juga tetap menjaga kebersihan dan tertata rapi. Parkir harus tertata dengan baik agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan di rest area yang menyebabkan kemacetan di jalan tol," ucapnya.

Wamen Diana juga berharap semua command center yang dimiliki setiap BUJT dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia secara real time. 

"Nanti Badan Pengatur Jalan Tol akan coba mengkoordinasikan command center terintegrasi ini, sehingga kita bisa memantau titik kepadatan di jalan tol untuk dikoordinasikan dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan agar dapat segera ditindaklanjuti," ujarnya. 

Direkut Jenderal Bebas Hambatan Wilan Oktavian menyampaikan, bahwa untuk memperlancar jalur Nataru 2025 dan menjaga kemantapan jalan nasional ini diharapkan adanya penindakan dan pengendalian dari pihak kepolisian untuk masalah mobil muatan Over Dimention Over Loading (ODOL).

“Ini menjadi PR bersama soal ODOL ini, sementara ini penanganan ODOL di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), mungkin kedepan itu bisa bertambah dengan metode digital dengan memanfaatkan teknologi WIM, namun perlu didiskusikan bersama dengan perhubungan dan kepolisian,” ujar Wilan

Wilan menambahkan Jalur tol atau jalan bebas hambatan untuk Nataru yang fungsional di Jawa Tengah ini yaitu ruas Klaten Prambanan sepanjang 8,6 kilometer.

Pada kesempatan ini, Wamen Diana juga meninjau penanganan Jalan Kaligawe yaitu jalan nasional perbatasan Semarang dan Demak yang sering terendam air akibat banjir rob. "Kita sudah mulai melakukan upaya penanganan melalui elevasi jalan dan pompanisasi agar air hujan atau air rob tidak menggenang di jalan ini," katanya. 

Turut hadir Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian dan Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D.I Yogyakarta Khusairi.