Berita

Beranda Berita Urai Kemacetan Kota Solo, Ditjen Bina Marga Bangun Underpass Joglo
Beranda Berita Urai Kemacetan Kota Solo, Ditjen Bina Marga Bangun Underpass Joglo

Urai Kemacetan Kota Solo, Ditjen Bina Marga Bangun Underpass Joglo

  •  20 Sept 2024
  • Berita/Umum
  • 85 viewed
Foto: Urai Kemacetan Kota Solo, Ditjen Bina Marga Bangun Underpass Joglo

Surakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta tengah membangun Underpass Joglo di Surakarta, Jawa Tengah. Konstruksi mulai dikerjakan pada 27 November 2023 dan diproyeksikan selesai pada 25 November 2024. Underpass Joglo ini nantinya dapat mengurai kemacetan yang terjadi di titik pertemuan tujuh persimpangan ruas jalan, antara ruas jalan nasional, jalan kota dan jalan provinsi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Emy Eko Setiawati selaku Pejabat Pembuat Komitmen 3.5 Provinsi Jawa Tengah saat ditemui di lokasi pekerjaan Underpass Joglo pada hari Kamis, (19/09/24). Dia mengatakan Pembangunan Underpass Joglo Surakarta ini didasari atas nota kesepakatan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Surakarta.

"Untuk jalan nasional sendiri menghubungkan Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Sumpah Pemuda, sedangkan ruas jalan kota yaitu Jalan Kolonel Sugiono, Pamugaran Utama dan Jalan Manunggal, dan untuk jalan provinsi yaitu jalan Solo-Purwodadi," ucap Emy.

Dia menambahkan, total panjang jalan underpass yang dibangun ini nantinya secara keseluruhan sampai jalan pendekat sekitar satu kilometer, dimana untuk struktur underpasnya sendiri sekitar 450 meter, dan untuk area underpass tertutupnya sekitar 90 meter. Nilai kontrak pekerjaannya sebesar Rp. 284,718 miliar

Progres pekerjaan saat ini masih berjalan dan masih sesuai dengan jadwal yaitu sekitar 69 persen. Emy juga menyampaikan selain pembangunan underpas itu sendiri, juga akan dilakukan penataan ruang terbuka hijau di sekitar Underpass Joglo tersebut.

"Jadi di rel kereta api saat ini dipasang struktur jembatan sementara, diperkuat penyangga rel kerta api, setelah itu baru dilakukan pekerjaan struktur underpass-nya dibawah rel kereta api eksisting," ungkap Emy mengenai metode khusus dalam pelaksanaan di lapangan.

Sementara untuk tipikal underpass yang tertutup ini atasnya akan difungsikan sebagai bunderan dalam menata lalu lintas di persimpangan Joglo tersebut. Investasi pembangunan ini, Emy meyakini akan berdampak sangat signifikan untuk perputaran roda perekonomian bagi masyarakat Surakarta khususnya. BBPJN Jawa Tengah - DIY mengapresiasi kepada Pemerintah Kota yang telah berkontribusi untuk pembangunan Underpass Joglo ini khususnya untuk pembebasan lahan.

"Kita sangat terbantu sekali dari pemerintah kota terkait pembebasan lahan yang ada di Underpass Joglo ini, jadi pada saat pembangunan memang ada beberapa lahan yang masih menjadi kendala, namun itu juga bisa selesai pada masa pelaksanaan," tuturnya.

Sebagai bahan informasi, pembangunan infrastruktur ini juga akan dipercantik dengan motif batik yang bertemakan kearifan lokal di sepanjang tembok underpass tersebut. Emy berharap, ketika pekerjaan pembangunan Underpass Joglo ini selesai, diharapkan menjadi solusi mengurai kemacetan yang sudah terjadi sejak lama, dan bisa menjadi salah satu landmark baru bagi Kota Solo serta tentunya menjadi kebanggaan untuk masyarakat Solo. (fqn/rnd)