Underpass Bulak Kapal Bekasi Selesai Lebih Cepat pada Akhir Tahun 2021
- 27 Okt 2021
- Berita/Umum
- 1106 viewed
Pembangunan underpass Bulak Kapal di Kota Bekasi, Jawa Barat ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Capaian tersebut akan lebih cepat dari jadwal pengerjaan dalam kontrak yang menyebutkan rampung pada pertengahan Maret 2022. Keberadaan underpass yang dibangun dengan anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp87,317 miliar tersebut diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan di ruas jalan nasional Ir. H Juanda yang terhubung dengan jalan kota Ir, Joyo Martono dan jalan Pahlawan.
“ Masa konstruksi dimulai 20 September tahun 2020, masa pelaksanaan 540 hari kalender, dan jadwal PHO (Provisional Hand Over) pada 17 Maret 2022. saat ini tim lapangan beserta kontraktor berusaha percepat pekerjaan dilapangan dengan ditagetkan selesai pada 31 Desember 2021, lebih cepat dari awal,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen 1.5 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker Pelaksanaan Jalan Nasional) I Andy Suryanto.
Berdasarkan data progress fisik konstruksi sampai minggu ketiga Oktober sebesar 90,438 persen melebihi rencana kemajuan progress pekerjaan yang ditetapkan yaitu 82,865 persen. Underpass Bulak Kapal memiliki panjang 690 meter, namun panjang efektif beserta frontage-nya menjadi 930 meter.
Andy mengatakan underpass ini akan mengatasi dua masalah di persimpangan Bulak Kapal yang terjadi selama ini yaitu pertama untuk jalur menerus yang di jalan Ir. H. Juanda memiliki hambatan sebidang dan yang kedua di jalan kota Pahlawan ada perlintasan kereta api.
“ Selain itu, arus lalu lintas kendaraan wilayah Bulak Kapal akan semakin meningkat kedepannya terkait adanya rencana pintu keluar tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di Bekasi Timur serta pembangunan double track kereta api,” sambungnya.
Untuk pembebasan lahan sendiri dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Andy menuturkan dirinya mewakili Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat mengapresiasi kerjasama dan koordinasi dengan Pemkot Bekasi. Pada fase awal pekerjaan di tahun lalu, pembebasan tanah sebesar 95 persen, namun pada pertengahan tahun pengadaan lahannya sudah 100 persen.
Menceritakan mengenai tantangan konstruksi di areal perkotaan yang padat, menurut Andy, utamanya adalah mengenai manajemen lalu lintas. Situasi tersebut berhasil dihadapi dengan koordinasi yang baik dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, serta Kepolisian melalui Satuan Lalu Lintas Metro Bekasi.
“ tantangan kedua, bekerja kondisi pandemi, terkait pengaturan tenaga kerja, jam kerja harus disesuaikan, kondisi pandemik ini kebutuhan material besi mengalami lonjakan tinggi, ada kendala supply chain pada awal-awal pekerjaan, namun alhamdulilah sudah tersekesaikan,” sebutnya.
Underpass Bulak Kapal direncanakan juga akan ada aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal Betawi Bekasi. Penambahan keindahan dilakukan diantaranya dengan ornamen lokal visual tari topeng di dindingnya dan ornamen bambu runcing sebagai simbol patriot yang merupakan julukan Kota Bekasi. (rnd)