Berita

Beranda Berita Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated Resmi Berganti Nama Menjadi MBZ
Beranda Berita Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated Resmi Berganti Nama Menjadi MBZ

Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated Resmi Berganti Nama Menjadi MBZ

  •  12 Apr 2021
  • Berita/Umum
  • 1890 viewed
Foto: Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated Resmi Berganti Nama Menjadi MBZ

Jakarta – Pemerintah mengganti nama Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Perubahan nama ini secara resmi dilakukan pada Senin (12/04/21) pagi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dengan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis, serta pimpinan Komisi V DPR RI.

 

“Mulai pagi hari ini saya dan Menteri PUPR atas nama Bapak Presiden secara resmi merubah jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed,” ujar Pratikno.

 

Mensesneg menambahkan bahwa penggantian nama jalan layang ini sebagai bentuk hubungan baik antar Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UAE) yang telah berlangsung lebih dari 45 tahun. Selain itu, ini merupakan bentuk balasan karena sebelumnya nama Presiden Joko Widodo sudah disematkan menjadi sebuah nama jalan di Abu Dhabi.

 

“Hubungan antar dua negara (Indonesia dan UAE), antar dua bangsa ini semakin lama semakin akrab baik di bidang sosial dan kebudayaan, maupun di bidang ekonomi. Investasi dari UAE salah satu investasi terbesar di Indonesia, baik dalam bidang infrastruktur, maupun dalam Indonesia Investment Authority (INA), lembaga sovereign wealth fund yang dibentuk beberapa waktu lalu,” terangnya.

 

Dalam laporannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan perubahan nama ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 417/KPTS/M/2021 tanggal 08 April 2021 yang menetapkan jalan tol Jakarta - Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Ia berharap bahwa perubahan nama ruas ini menjadi MBZ dapat meningkatkan kerjasama dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan UAE.

 

Dirjen Bina Marga juga menerangkan betapa pentingnya peranan ruas tol ini bagi roda perekonomian dan juga kelancaran arus lalu lintas.

 

“Jalan Tol Japek II Elevated sepanjang 36,4km konstruksinya dimulai sejak 2017 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 12 Desember 2019. Kepadatan lalu lintas di jalur ini 200.000 kendaraan per hari. Ini merupakan jalur urat nadi perekonomian dan berada di kawasan industri dan permukiman yang berkembang pesat di timur Jakarta. Kehadiran jalan layang ini menambah kapasitas dan menjadi salah satu solusi pengurai kemacetan dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya,” jelas Hedy.

 

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit berharap dengan dilakukan penggantian nama pada hari ini, diharapkan masyarakat dapat familiar dengan nama yang baru. Dirinya juga menjelaskan bahwa ruas jalan tol MBZ masuk dalam program divestasi jalan tol yang dilakukan oleh Jasa Marga.

 

“Ruas ini termasuk dalam program divestasi Jasa Marga. Kita lihat dalam waktu 1 kuartal ke depan, yang saya tau Jasa Marga akan memproses program divestasinya. Harapan saya Jasa Marga memasukkan ruas jalan tol ini sebagai program divestasi Jasa Marga untuk investor dan mudah-mudahan Timur Tengah tertarik untuk masuk ke sini,” pungkas Danang.

 

Duta Besar UAE pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penggunaan nama Sheikh Mohamed Bin Zayed pada jalan layang yang strategis dan vital ini.

 

“Hubungan negara Indonesia dan UAE bukan hanya sebatas hubungan biasa, kedua negara telah melakukan kerjasama yang sifatnya lebih aktual. Kini, kerjasama kedua negara bukan sekadar tentang minyak dan gas bumi, sekarang lebih ke bidang baru seperti pendidikan, kesehatan, agrikultur, investasi, retail, bank dan sebagainya. Maka, saya yakin Sheikh Mohamed Bin Zayed pasti akan sangat senang atas penggunaan namanya untuk jalan layang ini, ujar Dubes Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri” (Gir)