Berita

Beranda Berita Tinjau Longsor di KM 122 Tol Cipali, Menteri Basuki Instruksikan Penanganan Darurat di Median Jalan Dipercepat
Beranda Berita Tinjau Longsor di KM 122 Tol Cipali, Menteri Basuki Instruksikan Penanganan Darurat di Median Jalan Dipercepat

Tinjau Longsor di KM 122 Tol Cipali, Menteri Basuki Instruksikan Penanganan Darurat di Median Jalan Dipercepat

  •  13 Feb 2021
  • Berita/Umum
  • 649 viewed
Foto: Tinjau Longsor di KM 122 Tol Cipali, Menteri Basuki Instruksikan Penanganan Darurat di Median Jalan Dipercepat

Indramayu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah melakukan upaya penanganan longsor Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 122 arah Jakarta yang terjadi pada Senin (08/02/2021). Jalan longsor tersebut  disebabkan gerusan lereng badan jalan akibat tingginya intensitas hujan sehingga mengakibatkan jalan tersebut amblas sepanjang 40 meter.

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono  mengatakan, Kementerian PUPR bersama BUJT telah melakukan tiga tahap dalam penanganan longsor Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 122. Tahap yang telah dilakukan yaitu pertama, pengaturan  contraflow yang semula 9 kilometer (KM) menjadi 1 KM mulai dari KM 121+800 s.d KM 122+800. “Ini tentunya akan mengurangi antrian kendaraan," kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi penanganan longsor di tol Cipali Km 122, Jumat (12/2/2021). 

 

Kedua kata Menteri Basuki, pada saat yang bersamaan akan dibangun 2 lajur (detour) sementara di median jalan  sepanjang 200 meter dari kilometer 122+300 sampai kilometer 122+500 dengan waktu pengerjaan 10 hari. “Akan dipasang guardrail disisi median jalur A supaya aman, dan akan kita upayakan untuk dipercepat," terangnya

"Dengan median sementara ini, maka pengguna jalan dapat berkendara sesuai lajur masing-masing yang nantinya tidak ada lagi contraflow lagi," tambahnya. 

Sedangkan Ketiga, untuk penanganan permanen lebih lanjut, lokasi amblesan akan ditutup selama 1,5 bulan untuk dilakukan perbaikan secara permanen dengan menggunakan borepile yang berfungsi untuk menahan longsor.

 

Menurut Menteri Basuki, kalau penanganan ini telah selesai, penanganan jangka panjangnya  Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga bersama BUJT akan melakukan upaya untuk mencari titik lokasi yang hampir sama dengan longsor di KM 122. “Kalau terjadi longsor, pasti dikarenakan ada air yang rembes atau masuk dan tanahnya ekspansif. Untuk itu kita akan mengatasinya," terangnya. 

 

Tol Cipali merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan  mulai dari jalan tol Merak hingga ke Surabaya. Tol Cipali berada diantara Jakarta - Cikampek dan jalan tol Palimanan - Kanci. Sejak diresmikan pada 13 Juni 2015 lalu, jalan tol Cipali terbukti memangkas rute Cikampek - Palimanan hingga 40 km dibanding melewati jalur Pantura

 

Turut mendampingi Menteri Basuki Dirjen Bina Maega Hedy Rahadian, Jafung Perekayasa Utama Arie Setiadi Moerwanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan  Endra S. Atmawidjaja, Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, dan Presiden Direktur Astra Tol Cipali Firdaus Azis. (*)