Tinjau Kesiapan Jalur Lebaran Sulsel, Tim Inmen Telusuri 609 Km
- 05 Juni 2018
- Berita/Umum
- 786 viewed
BINA MARGA (Makassar) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Rakyat (PUPR) Lolly Martina Martief meninjau kesiapan infrastruktur jalur lebaran di ruas jalan nasional Sulawesi Selatan pada akhir pekan lalu. Koridor jalan yang ditelusuri adalah Makassar - Maros - Pare Pare - Makale - Palopo - Tarumpakkae - Pare Pare dengan total panjang 609 Km.
Dalam peninjauan tersebut turut mendampingi Direktur Pembangunan Jalan Achmad Gani Ghazaly Akman dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar Miftachul Munir. Kunjungan tersebut dilakukan dalam melaksanakan Instruksi Menteri (Inmen) No. 02/IN/M/2018 tentang Pemantauan Kesiapan Infrastruktur Jalan dan Jembatan untuk Jalur Lebaran 2018.
Secara umum ruas jalan pada koridor Makassar - Maros - Pare Pare relatif baik, jalan 4 lajur untuk 2 arah dan lebar 14 meter dengan median 1 meter merupakan koridor utama lintas barat, dengan volume kendaraan yang cukup padat setiap harinya.
Pada koridor ini terdapat pekerjaan perbaikan jembatan Kupa dan perbaikan beton/rigid pavement di 4 titik sehingga diberlakukan pengalihan arus kendaraan (contraflow), untuk menjaga keselamatan pengendara PPK menambah rambu rambu pengarah dan rambu rambu peringatan yang sesuai standar Kementerian Perhubungan.
“Pemberlakuan contraflow akan selesai pada H-10 lebaran, sehingga pengendara dapat lebih aman dan nyaman, kecuali pada titik Jembatan Wiringtasi,” terang Munir kepada Kepala BPSDM.
Perjalanan dilanjutkan melalui koridor Pare Pare - Tarumpakkae - Palopo, kondisi jalan relatif baik, jalan 2 lajur untuk 2 arah dengan lebar jalan bervariasi 5 - 7 meter. Pada koridor ini terdapat paket pekerjaan pada ruas Pangkajene Sidrap - Anabanua yaitu paket long segment Preservasi dan pelebaran Menuju Standar Pangkajene Sidrap - Anabanua - Tarumpakkae sepanjang 4 km Km 215+400 - 219+400 dan paket penggantian jembatan S. Calaccu pada Km. 217+250.
Pekerjaan juga ada pada ruas Bts Kab. Luwu Selatan - Tarumpakkae yaitu paket long segment Preservasi dan pelebaran Menuju Standar Tarumpakkae - Bts Kab. Luwu sepanjang 6 Km. Selanjutnya pada ruas Topoka - Belopa yaitu paket pelebaran jalan Topoka (Belopa) sepanjang 2 Km.
Lolly meminta pada segmen paket - paket pekerjaan untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dengan membersihkan dan merapikan tumpukan material dibahu jalan sehingga tidak berpotensi menghambat laju pengguna jalan, termasuk penambahan rambu-rambu pada area area tertentu. Perjalanan dilanjutkan ke Kota Palopo untuk Tim buka puasa dan beristirahat.
Pada hari kedua, Lolly melanjutkan perjalanan pada koridor Palopo - Makale - Pare Pare sepanjang 234 km. Koridor ini merupakan ruas menuju Tana Toraja yang merupakan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Toraja. Melalui kawasan pegunungan jalan berkelok kelok dengan lebar jalan yang bervariasi, sehingga memerlukan kehatian-hatian ekstra untuk melewati ruas ini.
Untuk kenyamanan pemudik pada ruas Palopo - Makale telah dipasang rambu rambu pengarah dan peringatan termasuk rambu rambu pada titik longsoran daerah tebing. Secara umum pada koridor ini kondisi jalan baik, terdapat paket pekerjaan pada ruas Enrekang - Makale yaitu lanjutan paket Rekonstruksi jalan Enrekang –Makale – Rantepao (MYC).
Pada pemantauan jalur lebaran yang melewati ruas enrekang bts Kab. Tator terjadi longsor di Km. 247+100 yang sempat menyebabkan antrian kendaraan. Dengan kesigapan dan antisipasi dari PPK dan petugas dilapangan 2 jam kemudian antrian kendaraan sudah normal kembali. Untuk mengantisipasi kejadian serupa telah ditambahkan peralatan eksavator dilokasi rawan longsor. (KOMPU BM)