Tingkatkan Performa Jembatan Babon, BBPJN Jateng-DIY Lakukan Pemeliharaan Berkala
- 09 Mei 2024
- Berita/Umum
- 296 viewed
Demak - Pemeliharaan berkala jembatan adalah langkah krusial dalam memastikan keamanan dan fungsionalitas jembatan tetap optimal sesuai dengan Spesifikasi Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DI Yogyakarta pun melakukan pemeliharaan berkala pada jembatan-jembatan yang berada di wilayah kerjanya. Salah satunya adalah Jembatan Babon yang berada di jalur Pantura tepatnya Ruas Jalan Batas Kota Semarang - Batas Kabupaten Demak.
“Kegiatan pemeliharaan berkala Jembatan Babon ini yang dilakukan antara lain penggantian dan pengencangan baut, penggantian lapis aspal permukaan menjadi rigid/beton, perbaikan expantion join, dan perbaikan head wall abutment.” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Wishnu Herlambang, pada Rabu (8/5/2024).
Wishnu menjelaskan, pekerjaan ini akan berlangsung selama tiga bulan sejak 3 Mei 2024.
Sebagai informasi, Jembatan Babon A (arah Surabaya) dan Jembatan Babon B (Arah Jakarta) dibangun pada 1999, keduanya adalah jembatan dengan tipe Rangka Baja Australia. Jembatan Babon A memiliki panjang 36 meter dengan lebar 7,5 meter, sedangkan Jembatan Babon B (arah Jakarta) panjangnya 37 meter dengan lebar 7,5 meter.
Dengan menjaga kondisi jembatan secara teratur akan mendukung jembatan tetap dalam kondisi siap layan, serta mencegah penurunan performa struktur jembatan seiring berjalannya waktu.
Dalam pelaksanaannya, pekerjaan pemeliharaan jembatan ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama di Jembatan Babon A (arah Surabaya), dan tahap kedua di Jembatan Babon B (arah Jakarta).
Pemeliharaan jembatan Babon ini merupakan salah satu lingkup pekerjaan yang dilaksanakan melalui “Paket Rekonstruksi Jalan Semarang - Demak - Trengguli - Jepara / Kudus, Pelebaran Jembatan Kaliboyo CS dan Berkala Jembatan Tuntang Buyaran CS B (E-Katalog)”. Nilai kontrak Paket tersebut sebesar Rp 6.79 miliar dengan anggaran tahun 2024.
Untuk rekayasa lalu lintas, BBPJN Jawa Tengah - DI Yogyakarta berkoordinasi dengan Satlantas Demak. Selama pekerjaan berlangsung hanya satu jalur yang ditutup untuk area pekerjaan, sedangkan tiga jalur lainnya tetap dibuka untuk lalu lintas.
“Apabila terjadi rob saat perbaikan kendaraan kecil (roda 2 dan 4) diarahkan melewati jalan alternatif Onggorawe, dan jika terjadi antrian panjang akan diterapkan contraflow hingga waktu tertentu,” tambah Wishnu.
Jalur alternatif yang disarankan untuk kendaraan kecil yaitu Jalan Raya Onggorawe - Jalan Raya Waru - Mranggen - Jalan Raya Majapahit, Semarang. (lya/rnd)