Tanggul Laut Tol Semarang - Demak, Solusi Tangani Banjir Rob
- 20 Jan 2023
- Berita/Umum
- 751 viewed
Banjir rob menjadi permasalahan yang serius di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Salah satu penyebabnya adalah cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir rob tersebut. Dampak dari rob tersebut mengakibatkan banyak jalan Pantai Utara (Pantura) tergenang air. Kabupaten Demak merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak banjir rob.
Saat ditemui disela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) ke Demak, Kamis (19/1/2023) Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Abram Elsa Jaya Barus mengatakan Jalan Tol Semarang – Demak seksi I diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir rob dengan adanya pembangunan tanggul laut yang dilengkapi juga dengan kolam retensi.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw selaku Ketua Rombongan menggelar diskusi antara Bupati Demak beserta jajaran dengan mitra kerja Komisi V DPR RI dalam hal ini Kementerian PUPR untuk mencari solusi dalam menangani banjir rob tersebut. Robert meminta agar Pemkab Demak dapat berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait penanganan banjir rob ini. Dia mengatakan hal ini harus segera diatasi karena berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat di wilayah yang terdampak banjir rob tersebut.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – D.I. Yogyakarta Wida Nurfaida menambahkan, saat ini untuk paket pekerjaan tanggul laut sudah tanda tangan kontrak, sudah penarikan rupiah murni dan semoga segera efektif untuk bisa pelaksanaan. Tanggul laut dari arah Kaligawe sampai Sayung.
Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak terbagi menjadi dua seksi. Seksi II ruas Sayung – Demak dengan total panjang 16,31 km yang dikerjakan oleh badan usaha jalan tol saat ini progres konstruksinya telah selesai dan sudah dioperasikan. Untuk seksi I sepanjang 10,64 km telah dilaksanakan kontrak dengan lingkup pekerjaan meliputi, peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk paket 1A; pekerjaan tanggul laut dan _main road_, _On/Off Ramp_, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area dan Gerbang Tol untuk paket IB; pembangunan Kolam Retensi Terboyo (± 189 Ha) dan Sriwulan (± 28 Ha), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk paket 1C.
Untuk penanganan dampak banjir di jalan pantura sendiri, Wida mengatakan telah mengajukan ke pusat terkait penanganan cuaca ekstrim, tetapi masih dalam pembahasan. “Untuk Titik lokasinya tersebar yaitu di batas kota Pemalang – batas kota Pekalongan, Jalan Sriwijaya (Pekalongan), Jalan Sudirman (Batang), Batas kota Batang – Batas Kabupaten Kendal lokasi tersebut sesuai dengan genangan saat banjir kemarin, “tutup Wida. (rko)