Tahun 2018, Pembangunan Jalur Puncak II Akan Kembali Dilanjutkan
- 07 Apr 2017
- Berita/Umum
- 762 viewed
Dalam rangka memenuhi undangan dari Bupati Cianjur sekaligus membahas solusi untuk mengurai kemacetan di wilayah Puncak, tim Komisi V DPR RI yang diketuai oleh Fary Djemy Francis bersama dengan 7 orang anggota lainnya melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (06/04). Turut mendampingi dari Direktorat Jenderal Bina Marga adalah Direktur Pembangunan Jalan, Gani Ghazaly Akman, beserta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI, Atyanto Busono.
“Kemacetan di Jalan Raya Puncak I itu terjadi setiap hari, apalagi kalau long weekend. Oleh karena itu, dari tahun 2012 itu sudah kita programkan untuk membangun Puncak II (Jalan Sentul-Puncak). Pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah, yakni Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, sementara untuk konstruksi akan ditangani oleh Pemerintah Pusat,“ ujar Direktur Pembangunan Jalan.
Gani menyatakan bahwa dalam kurun waktu 2012 hingga 2014 pihaknya telah mengeluarkan dana APBN sebesar Rp. 69,95 miliar untuk pembentukan badan jalan dan juga melakukan laburan aspal dua lapis (burda) di beberapa titik lokasi pembangunan. Namun dari tahun 2015 hingga 2017 proyek pembangunan terhenti dan rencananya akan dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2018.
“Nanti kita akan melakukan pengecekan terhadap desain dan juga progres pembebasan lahannya. Apabila sudah memenuhi readiness criteria, maka akan kembali dilanjutkan program pembangunannya pada Tahun Anggaran 2018.” tutur Gani.
Kepala BBPJN VI, Atyanto Busono menambahkan bahwa ruas Jalan Sentul-Puncak atau yang dikenal sebagai jalur Puncak II ini, memiliki panjang 60km. Namun, pemerintah pusat hanya tinggal membangun jalan sepanjang 48km.
“Untuk proyek pembangunan Jalan Sentul Puncak ini pemerintah menganggarkan dana APBN sebesar Rp.673,31 miliar. Dana tersebut dianggarkan secara multiyears untuk membangun jalan sepanjang 48km dari total 60km, karena 12km jalan sudah existing, sudah dibangun sebelumnya oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Dengan dibangunnya Jalan Puncak II maka akan mempersingkat waktu tempuh dari Bogor ke daerah Cianjur dan sekitarnya. Oleh karenanya, diharapkan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut yang berdampak pada peningkatan perekonomian warga.
”Akan tetapi, kami mengantisipasi agar jalur Puncak II ini tidak menjadi seperti Puncak I yang badan jalannya semakin menyempit karena kegiatan ekonomi warga di sisi jalan. Pengendalian di jalur Puncak II ini mungkin dapat dilakukan dengan cara memberi frontage sehingga lalu lintas lokal dengan lalu lintas yang menerus itu tidak saling menggangu,” pungkas Atyanto.