Jembatan Rembun II A di Batas Pekalongan – Batas Pemalang Jawa Tengah, yang amblas pada bulan lalu, sudah bisa dilewati kembali mulai hari ini Rabu (10/03). Pekerjaan penggantian jembatan yang semula ditargetkan rampung pada akhir bulan Maret, nyatanya dapat selesai lebih awal sehingga mampu memperlancar arus lalu lintas yang sebelumnya sempat dialihkan sebagian.

Kronologis amblasnya Jembatan Rembun II A terjadi pada Kamis (04/02) malam, lantai jembatan patah setelah dilalui oleh truk trailer. Beruntung, truk dapat lewat dengan selamat dan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI.Yogyakarta bergerak cepat dengan langsung melakukan penanganan jembatan pada keesokan harinya. Jembatan eksisting Rembun II A bertipe Callendar Hamilton (CH) yang dibangun pada tahun 1977 itupun kemudian dibongkar dan diganti dengan jembatan rangka baja sepanjang 50,8 meter yang didatangkan dari Citereup.

Kepala BBPJN Jawa Tengah – DI.Yogyakarta Satrio Sugeng Prayitno yang meninjau kegiatan open traffic menyampaikan harapannya agar kendaraan yang melewati jembatan ini sesuai dengan batas tonase yang ditentukan.

“Saya berharap semoga jembatan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, tetap menjaga batas tonase sehingga bebas dari kendaraan ODOL (over dimension over loading),” ujar Satrio.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, Javid Hurriyanto menyatakan bahwa pihaknya bekerja 24 jam sehingga penggantian Jembatan Rembun IIA dapat selesai lebih cepat dari rencana.

“Awalnya ditargetkan selesai 45 hari, namun di hari ke-34 sudah bisa open traffic. Proses penggantian jembatan bisa selesai lebih cepat dari rencana karena semua tim standby di lapangan sehingga ketika ada masalah langsung dicarikan solusinya,” terang Javid.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Jawa Tengah, I Nyoman Yasmara menerangkan bahwa dalam proses pekerjaan penggantian jembatan relatif tidak mengalami kendala yang berarti saat pekerjaan, hanya masalah cuaca karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi.

“Tahap pertama penggantian Jembatan Rembun II eksisting dilakukan pembongkaran lantai jembatan, lalu pembongkaran baja eksisting. Setelah itu lalu install rangka baja yang baru. Yang krusial memang saat pembongkaran rangka baja eksisting karena kondisi cuaca yang hujan dan air sungai naik. Untuk itu kita siapkan support untuk perkuatan di jembatan rangka baja eksisting yang dibongkar. Berikutnya adalah pemasangan rangka baja jembatan, dari target awal 25 hari untuk instalasi kita dapat menyelesaikannya dalam 12 hari untuk install rangka baja yang baru,” jelas Yasmara. (Gir)