Setditjen Bina Marga Berikan Pelatihan Dokumentasi Foto Padat Karya Bagi Petugas Satker
- 16 Mar 2021
- Berita/Umum
- 1018 viewed
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Bagian Hukum dan Komunikasi Publik menyelenggarakan Pelatihan Dokumentasi Foto Program Padat Karya Tunai Ditjen Bina Marga Tahun 2021 pada Senin dan Selasa (15-16/03). Acara ini dilakukan secara daring dan dihadiri oleh petugas Komunikasi Publik serta petugas dari Satuan Kerja (Satker) di 33 Balai Besar / Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN). Pendokumentasian pekerjaan PKT diharapkan dapat menggambarkan kegiatan yang dilakukan di lapangan serta manfaat program ini bagi perekonomian warga di masa pandemi seperti sekarang.
Sebagai informasi, program Padat Karya Tunai (PKT) merupakan salah satu kegiatan yang digalakkan oleh pemerintah untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19. Para pekerja program PKT adalah masyarakat sekitar lokasi infrastruktur jalan dan jembatan yang kebanyakan adalah mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap atau kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Apri Siagian selaku Ketua Satgas Percepatan Pelaksanaan Padat Karya Bidang Bina Marga, mengungkapkan pentingnya melakukan dokumentasi kegiatan secara baik dan benar agar dapat memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai kegiatan Padat Karya Tunai yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.
“Dokumentasi foto yang dikumpulkan nanti akan digunakan untuk pelaporan kegiatan dan juga publikasi, maka diharapkan dapat memiliki kualitas yang baik. Oleh karenanya, hasil foto sebaiknya dapat menggambarkan secara menyeluruh mengenai lokasi, kegiatan, dan pelaku PKT,” tutur Apri.
Pada kegiatan ini, Gama Satria, seorang Fotografer sekaligus dosen fotografi di salah satu Kampus swasta di Bogor berbagi tips dan pengalamannya bagaimana menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan perangkat yang sudah dimiliki. Menurutnya, terdapat beberapa prinsip dalam fotografi yang harus diterapkan untuk menghasilkan gambar yang baik, antara lain point of interest, komposisi, serta angle pengambilan foto.
“Selain kualitas dan ukuran gambar, perlu juga diperhatikan waktu pengambilan gambar. Idealnya dilakukan pada ‘golden hour’, yakni pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak terlalu terik,” jelas Gama.
Ia menambahkan bahwa dokumentasi yang baik meliputi tahapan pekerjaan, yakni memperlihatkan kondisi awal, pelaksanaan program, dan hasil akhir di lokasi kegiatan PKT.
Pelatihan Dokumentasi Foto Program Padat Karya Tunai yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari 33 BBPJN/BPJN di seluruh Indonesia. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan skills peserta dalam bidang fotografi. (Gir)