Sambut Asian Games, Pilar Tol Wiyoto-Wiyono Dihias Mural
- 06 Agus 2018
- Berita/Umum
- 785 viewed
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengapresiasi pagelaran kompetisi mural pada tiang-tiang jalan tol Wiyoto-Wiyono. Kompetisi tersebut dinilai menjadi ajang yang tepat untuk para perupa mularis menyalurkan energi dan kreatifitasnya untuk menyemarakkan penyelenggaran Asian Games.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, pihaknya memberikan ijin tiang-tiang penyangga jalan tol mulai dari Rawamangun hingga Pulomas tersebut dihias mural dengan persyaratan diantaranya gambar-gambar mural yang diaplikasikan tidak boleh mengandung unsur Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Kompetisi Mural 2018 diinisiasi oleh PT Cipta Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku operator tol Wiyoto-Wiyono.
" Yang pasti pesan-pesan gambar ini tidak boleh mengandung SARA, ini harus. Sehingga bisa dinikmati keindahannya oleh semua kalangan," ucap Sugiyartanto.
Kompetisi Mural 2018 memperebutkan Piala Menteri PUPR digelar PT CMNP dalam rangka memeriahkan penyelenggaraan Asian Games dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73. Pemilihan 73 pilar tol Pulomas-Rawamangun didasarkan karena jalur tersebut akan dilalui para atlet yang melintas dari wisma atlet di Kemayoran menuju venue Velodrome di Rawamangun. Sebanyak 73 tim peserta Kompetisi Mural yang berasal dari seluruh Indonesia akan mengeksekusi gambar pada tiang-tiang tol mulai dari Sabtu (4/8) hingga Senin (6/8).
"Kami panitia sengaja melibatkan teman-teman dari Cikini Art Stage untuk mengkurasi desain peserta dan menilai hasil karya para seniman mural ini," terang Direktur Utama PT CMNP Tito Sulistio. Pembukaan lomba tersebut dilakukan oleh Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mewakili Menteri PUPR pada Sabtu (4/8) pagi di Kantor PT CMNP Jakarta.
Sugiyartanto menuturkan dihiasnya pilar-pilar tol tersebut juga dapat menambah aspek keamanan bagi para pengendara. Hal tersebut didasari sudah banyak pilar yang warna cat nya kusam dan kotor. Dengan adanya hiasan mural ini maka pengendara akan bisa lebih jelas melihat letak keberadaan tiangnya sembari menikmati gambarnya. Namun dia juga meminta kepada tim peserta untuk dapat memilih warna-warna gambar yang nyaman bagi pandangan pengendara yang melihatnya sehingga tidak menganggu konsentrasi saat menyetir.
Dirjen Bina Marga juga meminta kepada panitia untuk memberikan kepada peserta cat yang ramah lingkungan sehingga dapat mudah dibersihkan. Karena menurutnya, pihak Kementerian PUPR berhak menghapus mural-mural tersebut kedepan harinya dengan pertimbangan alasan teknis tertentu jika diperlukan. Sugiyartanto menyebutkan, mural pada pilar jalan layang sendiri bukan hal baru. Di Jakarta misalnya, Kantor Walikota Jakarta Selatan sudah melakukan pada pilar fly over Antasari yang dihias gambar-gambar bertema pendidikan dan budaya Betawi.
Penyelenggaraan Kompetisi Mural ini diharapkan juga dapat mengurangi vandalisme berupa corat coret yang dilakukan oknum masyarakat pada infrastruktur jalan dan jembatan. Untuk itu, Dirjen Bina Marga mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan memelihara hasil-hasil Mural pada tol Wiyoto-Wiyono jika sudah jadi nantinya. (KompuBM)