Rusak Akibat Banjir, Bina Marga Selesaikan Jembatan Detour Kalsel
- 17 Feb 2021
- Berita/Umum
- 1109 viewed
Konektivitas di Kalimantan Selatan yang sempat terputus akibat banjir pada pertengahan Januari lalu sudah kembali pulih. Beberapa jembatan yang sempat roboh diterjang banjir kini sudah dipasang jembatan bailey sehingga arus lalu lintas sudah lancar kembali. Untuk Jembatan Tabunio II dan Jembatan Sungai Salim, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan dalam waktu dekat akan melakukan penanganan permanen dengan melakukan penggantian Jembatan.
Untuk menjaga kelancaraan arus lalu lintas saat kontruksi penggantian kedua jembatan tersebut berlangsung, BPJN Kalimantan Selatan membangun jembatan sementara (detour). Jembatan detour dibangun di sisi jembatan utama, sehingga saat melakukan konstruksi jembatan permanen pada Jembatan Tabunio II dan Jembatan Sungai Salim, arus lalu lintas dialihkan ke jembatan detour.
“Untuk pembangunan jembatan detour Sungai Salim sudah selesai pada Kamis, 11 Februari lalu. Sementara jembatan detour Tabunio II selesai pada Minggu, 14 Februari kemarin. Keduanya sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Namun perlu diperhatikan, kendaraan yang boleh melewati jembatan detour Sungai Salim beban maksimalnya 10 ton, sementara untuk jembatan detour Tabunio II bebannya dibawah 30 ton,” terang Kepala BPJN Kalimantan Selatan, Syauqi Kamal.
Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini BPJN Kalimantan Selatan tengah menyusun desain jembatan baru sebagai pengganti Jembatan Sungai Salim dan Tabunio II. Konstruksi penggantian kedua jembatan tersebut akan dilakukan paling lambat pada bulan Maret 2021 dan ditargetkan akan rampung pada akhir Mei 2021.
Sebagai informasi, Jembatan Sungai Salim yang berada di perbatasan Kecamatan Astambul-Mataraman, Kabupaten Banjar merupakan akses utama lalu lintas jalan nasional penghubung antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Penggantian Jembatan Sungai Salim akan menggunakan jembatan rangka baja kelas A dengan bentang 45 meter. Sementara untuk Jembatan Tabunio II di Kecamatan Pabahayan, Tanah Laut akan menggunakan jembatan rangka baja tipe A dengan bentang 50 meter. (Gir)