Presiden Saksikan Penandatanganan Paket Pekerjan Infrastruktur PUPR 2016
- 06 Jan 2016
- Berita/Umum
- 566 viewed
Jakarta (06/01) Dalam rangka mendukung kebijakan Presiden RI dimana tahun 2016 sebagai tahun percepatan kerja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan “Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016” di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta pada Rabu (6/1).
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jaksa Agung M. Prasetyo, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan para pejabat Kementerian PUPR.
Acara penandatanganan kontrak sekaligus dilakukan di lima lokasi secara bersamaan yakni di Medan, Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Jayapura. Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyaksikan acara tersebut melalui video conference sekaligus menyaksikan pelaksana kegiatan pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah dan pembangunan Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur untuk mengetahui perkembangunan kedua proyek strategis tersebut dari Ruang Pendopo Kementerian PUPR.
“Saya sangat senang dengan cara kerja Kementerian PUPR ini,seperti yang 4 bulan lalu saya sampaikan, kontrak harus dimulai di awal tahun bulan Januari dan pekerjaan harus sudah mulai di bulan januari, tetapi Kementerian PUPR ini bisa membuktikan dengan pola baru yang saya buat” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.
Presiden juga meminta dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR memberikan peluang besar kepada para kontraktor lokal. Selain itu Joko Widodo juga memerintahkan agar material yang digunakan dalam konstruksi infrastruktur lebih banyak menggunakan bahan-bahan dalam negeri.
“Anggaran infrastruktur kedepannya juga akan meningkat signifikan, untuk itu Kementerian PUPR harus menyiapkan dan menugaskan manajer lapangan yang baik,” sambungnya.
Dalam penandatanganan tersebut, ditandatangani 644 paket pekerjaan tahun 2016 senilai Rp. 8,81 Triliun. Nilai kontrak tersebut merupakan 10.84 % dari total belanja modal Kementerian PUPR Tahun 2016. Paket-paket yang ditandatangani pada hari ini sebagian besar (597 paket) merupakan paket kecil yang nilai dibawah Rp50 miliar. Sedangkan jumlah paket besar yang nilainya diatas Rp50 miliar hanya 47 paket.
Dari jumlah paket tersebut, 436 paket diantaranya merupakan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan dengan nilai sebesar Rp7,29 triliun. Pada masing-masing lokasi ditandatangani secara simbolis sebanyak 10 paket yang terdiri dari paket kontrak baik pekerjaan fisik maupun jasa konsultasi di bidang jalan dan jembatan, sumber daya air, infrastruktur permukiman, dan penyediaan perumahan.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, untuk bidang Bina Marga pada tahun ini, akan dilanjutkan pembangunan jalan tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatera. Selain itu Kementerian PUPR juga akan meneruskan pekerjaan pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
"Acara ini bukan seremonial namun semata-mata laporan Kementerian PUPR kepada masyarakat bahwa kita siap bekerja awal Januari 2016. Biasanya penyerapan anggaran baru pada Mei-Juni sebesar enam persen, kita akan tarik menjadi Januari sehingga penyerapan anggaran lebih baik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Ange)