Pinjaman Diteken, Seksi I Tol Cisumdawu Dikerjakan Awal 2018
- 24 Nov 2017
- Berita/Umum
- 682 viewed
Konstruksi jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu) Seksi I sepanjang 12,2 Km segera dimulai pada awal tahun 2018. Jalan tol yang termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dimulai pembangunannya, setelah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan penandatanganan pinjaman dari China Exim Bank sebesar Rp2,23 triliun pada hari ini, Jumat (24/11) di Jakarta.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, usai penetapan lokasi ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat pada awal Desember, pihaknya meminta konstruksi bisa segera dilakukan. Hingga kini progres pembebasan lahan untuk Seksi I jalan tol Cisumdawu baru mencapai 60 persen. Namun dirinya meminta kontraktor untuk sudah dapat bekerja di lapangan.
“Kita punya tugas untuk mempercepat ketersediaan lahan. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lahan sisa bisa kita selesaikan, sehingga target selesai (konstruksi) pada Desember 2018 bisa dicapai,” sambung Arie.
Arie menuturkan, salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh kontraktor adalah ruas struktur jalan tol Seksi I yang cukup rumit karena berbentuk simpang susun. Namun, Dia optimis konstruksi simpang susun tersebut tidak akan memberatkan, karena sudah ada proyek sejenis yang dikerjakan sebelumnya yaitu simpang susun Semanggi.
“Yang critical, yang menentukan waktu secara keseluruhan di interchange Cileunyi. Desainnya cukup rumit, dan cara pengerjaannya,” ucapnya.
Pinjaman China tersebut merupakan pinjaman ketiga dari negeri tirai bambu tersebut, setelah sebelumnya melakukan pinjaman yang serupa untuk pengerjaan Seksi II sebesar Rp1,1 triliun dan Rp3,48 triliun. Untuk Seksi I Cileunyi-Rancakalong ini akan dikerjakan secara operasi gabungan dari PT Adhi Karya (Persero) dan China Road and Bridge Corporation.
Seperti diketahui Seksi I dan II (Rancakalong-Sumedang, 17,35 Km) dari tol tersebut merupakan bagian tol yang dikerjakan pemerintah dari total 6 seksi tol Cisumdawu yang memiliki panjang secara keseluruhan 61,6 Km. Untuk mendanai pembangunan seksi 1 dan 2, pemerintah menggunakan dana pinjaman dari China.
Sementara untuk Seksi III (Sumedang-Cimalaka, 3,75 Km), Seksi IV (Cimalaka-Legok, 7,2 Km), Seksi V (Legok-Ujung Jaya, 15,9 Km) dan Seksi VI (Ujung Jaya-Dawuan, 4,048 Km) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol.
Dalam penandatanganan tersebut, turut hadir Sekretaris Ditjen Bina Marga, Soebagiono, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Sugiyartanto, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Rahman Arief, Direktur Pembangunan Jalan, Achmad Gani Ghazali Akman dan Direktur Jembatan Iwan Zarkasi.
Turut hadir antara lain, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Sekretaris BPJT, Darda Daraba, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VI Atyanto Busono dan Kepala Satuan Kerja Proyek Tol Cisumdawu Wida Nurfaida. (KompuBM)