Persingkat Jarak Tempuh Antardesa, Ditjen Bina Marga Bangun Jembatan Gantung Sawah Darek di Sumatera Barat
- 23 Agus 2021
- Berita/Umum
- 549 viewed
Pembangunan infrastruktur kerakyatan berupa jembatan gantung pejalan kaki di wilayah pedesaan terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga. Salah satunya adalah jembatan gantung Sawah Darek di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Jembatan dengan panjang 84 meter ini membentang di atas Sungai Batang Laweh Kecamatan Payung Sekaki.
Jembatan gantung pejalan kaki dibangun untuk membantu membuka keterisolasian wilayah, pemerataan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan wilayah tertinggal. Jembatan gantung juga dipergunakan warga untuk mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya, serta untuk keperluan mitigasi atau evakuasi bencana.
Plt. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Syachputra Ghani menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Gantung Sawah Darek sangat dinanti-nanti oleh warga karena akan mempersingkat waktu tempuh antar desa.
“Dari hasil kunjungan lapangan, bila jembatan gantung sudah jadi, sangat berguna bagi masyarakat. Karena selama ini akses dari desa yang satu ke desa lain harus memutar sejauh 50 km. Dengan adanya jembatan gantung nanti jarak tempuh antar desa hanya 2 km,” terang Syachputra.
Dirinya menambahkan bahwa pondasi jembatan gantung sudah terbangun dan saat ini sedang menunggu rangka jembatan tiba agar bisa dilakukan pengecoran.
“Pylonnya sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Sumatera Barat. Targetnya di Desember 2021 jembatan ini selesai.”
Sebagai informasi, di tahun 2021 ini BPJN Sumatera Barat telah melakukan hibah jembatan gantung kepada Pemerintah Daerah (Pemda) sebanyak 7 buah. Sementara itu, sebanyak 14 buah jembatan gantung lainnya juga akan dihibahkan dalam waktu dekat. (gir)