Peningkatan Konektivitas Dan Kapasitas Jaringan Jalan Trans Yang Menguhubungkan Seluruh Provinsi Di Pulau Sumatera Bisa Terlaksana
- 28 Feb 2015
- Berita/Umum
- 2134 viewed
Medan (28/2). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA), M. Basoeki Hadimoeljono bersama Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, hadiri Seminar Sehari Teknik Jalan yang digelar Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan DPD HPJI Provinsi se-Sumatera.
Seminar yang mengambil thema “Mewujudkan Percepatan Konektifitas dan Peningkatan Kapasitas Jaringan Jalan Trans Sumatera,” ini juga dihadiri pejabat penting di Kementerian PUPERA, Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Prihartono, Ketua DPP HPJI Djoko Murjanto dan pengurus HPJI se-Sumatera serta beberapa/walikota se-Sumatera. Pembukaan dintandai dengan pemukulan Gong oleh Gubsu H Gatot Pujo Nugroho dan Menteri PUPERA M. Basoeki Hadimoljono.
Sebagai pembuka Djoko Murjanto sebagai Ketua DPP HPJI dalam sambutannya bertekad mendorong pemerintah pusat, seluruh Pemda dan pemangku kepentingan agar peningkatan konektivitas dan kapasitas jaringan jalan trans yang menguhubungkan seluruh provinsi di Pulau Sumatera bisa terlaksana, sehingga waktu tempuh kendaraan antar provinsi makin cepat dan lebih nyaman.
Untuk mendorong itu HPJI akan terus menggalang ajakan kepada semua pihak terkait di Sumut maupun provinsi lainnya di Pulau Sumatera melalui keberadaan DPD HPJI di masing-masing provinsi.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPERA) M. Basoeki Hadimoeljono menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan seminar ini, sebagai salah satu wahana dalam mengupayakan tersedianya jaringan jalan yang handal di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera.
Seminar itu untuk sama-sama mendorong pemerintah pusat agar segera mewujudkan peningkatan konektifitas jaringan jalan trans Sumatera yakni antara ruas jalan lintas timur, lintas tengah dan lintas barat. Sehingga seluruh daerah di Pulau Sumatera akan terhubung dengan lancar dan tidak ada lagi yang terisolir. Dampaknya perekonomian masyarakat sekitar akan meningkat. Karena keberadaan infrastruktur sangat vital dalam meningkatkan daya saing produk nasional melalui akses yang efisien dari tempat produksi ke pasar dan ke konsumen.
Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau besar di Indonesia dengan populasi terbanyak kedua setelah Pulau Jawa. Jaringan jalan nasional sebagai salah satu infrastruktur utama di Pulau Sumatera, berperan penting dalam menghubungkan pusat - pusat kegiatan skala nasional dan wilayah, dengan outlet dan kawasan strategis. Sebagai pembentuk struktur ruang dan melayani pergerakan barang dan jasa, jalan harus memiliki tingkat pelayanan yang baik serta handal.
Terdapat 3 (tiga) jalan arteri eksisting yang terbentang dari Utara ke Selatan Pulau Sumatera, yaitu, Lintas Timur, Lintas Tengah dan Lintas Barat. Lintas Timur merupakan backbone koridor yang paling berkembang dengan lalu lintas tertinggi. Ketiga Lintas tersebut menghubungkan 8 dari total 9 Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di Pulau Sumatera. (ariefbm)