Pembangunan Tol Terpanjang di Indonesia Akan Dimulai Tahun Ini
- 23 Feb 2022
- Berita/Umum
- 1895 viewed
Jakarta -- Pemerintah akan segera memulai pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia, yakni Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) yang akan menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tol sepanjang 206,65 km ini dibangun untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah selatan Jawa Barat.
“Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam. Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian pada Selasa (22/02/22).
Hedy menambahkan bahwa dibutuhkan jalur penghubung antara wilayah tengah dengan selatan Jawa Barat karena jaringan jalan tol paling selatan hanya sampai di wilayah Soreang. Sementara di wilayah selatan seperti Tasikmalaya, Garut, hingga Pangandaran memiliki beragam industri kerajinan dan juga pariwisata yang potensial untuk dikembangkan.
Sebagai informasi, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km). Pembangunan jalan Tol dengan nilai investasi Rp.56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai di tahun 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya – Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai di 2029.
“Ini adalah proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha. Kontribusi pemerintah sesuai dengan peraturan adalah menanggung biaya pengadaan tanah yang diperkirakan Rp. 11,9 triliun. Sedangkan untuk konstruksi tol sekitar Rp. 40 triliun akan ditanggung oleh Badan Usaha Jalan Tol yang berbentuk konsorsium,” terang Hedy.
Pembangunan Jalan Tol Getaci masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi). Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.
“Saat ini progresnya sudah penetapan lokasi (penlok) tahap pertama oleh Gubernur Jawa Barat, sekarang sedang mengurus penlok dari Pemda Jawa Tengah. Seteleh penlok, ada proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah. Semoga tahap pengadaan tanah ini berjalan lancar sehingga konstruksinya dapat selesai sesuai rencana,” pungkas Hedy. (gir)