Berita

Beranda Berita Pegawai PUPR Raih Prestasi pada Konferensi Geoteknik Inggris
Beranda Berita Pegawai PUPR Raih Prestasi pada Konferensi Geoteknik Inggris

Pegawai PUPR Raih Prestasi pada Konferensi Geoteknik Inggris

  •  13 Juli 2018
  • Berita/Umum
  • 1614 viewed
Foto: Pegawai PUPR Raih Prestasi pada Konferensi Geoteknik Inggris

Pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil meraih prestasi pada The 15th BGA annual conference yang diadakan pada 19 Juni 2018 di London, Inggris. Poster yang disiapkan oleh Hendarto - staf Direktorat Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga yang saat ini sedang menempuh Pendidikan S3 di Departemen Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan, Imperial College London - terpilih sebagai the best academic poster dalam konferensi tahun yang diadakan oleh British Geotechnical Association (BGA).

Kredit khusus diberikan untuk ajang kompetisi poster akademik ini yang merupakan ajang pameran bagi universitas-universitas di Inggris untuk menampilkan penelitian-penelitian yang sedang berjalan. Dimana sub-komite kompetisi ini yang diketuai oleh Prof. Stephan Jefferis dari Universitas Oxford menetapkan poster yang disiapkan Hendarto dengan judul “Land Subsidence in Jakarta Induced by Water Extraction Over the Past 100 Years” terpilih sebagai the best academic poster dalam konferensi tersebut.

Hendarto mendapat beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menempuh pendidikan S3 dengan topik penelitian tentang penurunan tanah lokal dan global (land subsidence) akibat tunnelling dan pemompaan air tanah di Jakarta. Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, dilakukan pendekatan metodologi yang dikelompokan ke dalam empat sub-penelitian yaitu subsurface mapping, index properties, mechanical characteristics, dan chemical contents.

Pemetaan kondisi muka air tanah dari masa pendudukan kolonial Belanda hingga saat ini mengindikasikan penurunan muka air tanah Jakarta pada lapisan akuifer dalam telah turun signifikan yaitu 20 – 40 meter jika dibandingkan level muka air tanah pada awal 1900s. Untuk menjawab pengaruh penurunan muka air terhadap land subsidence dari sisi geoteknik, Hendarto melakukan penyelidikan tanah (piezocone dengan dissipation testing dan pengeboran teknik dilengkapi dengan pengujian setempat (in-situ testing) seperti Standard Penetration testing (SPT), penetrometer dan torvane test untuk mengetahui parameter kekuatan tanah.

Dalam kesempatan penyelidikan lapangan ini, benda uji tidak terganggu diambil dengan menggunakan piston dan mazier sampler di beberapa lokasi Jakarta. Benda-benda uji selanjutnya dikirimkan ke laboratorium mekanika tanah di Imperial College London. Hasil dari pengujian lapangan dan laboratorium akan menjadi suplemen khusus untuk melengkapi database parameter tanah yang telah dikumpulkan dari kegiatan proyek konstruksi dan penelitian di area Jakarta dan sekitarnya.

Dalam poster ini, disampaikan progres hasil penelitian di salah satu lokasi penelitian Imperial College yaitu di lokasi area Tongkol, Jakarta Utara (lokasi IC6: Imperial College - site no.6). Di daerah ini, berdasarkan dari hasil piezocone dan bor teknik – dapat disimpulkan beberapa lapisan kedap air-clay (akuitard) memisahkan lapisan lulus air - lapisan pasir lanauan dan pasir (aquifer) hingga kedalaman 60 m. Hal menarik yang didapatkan adalah lapisan akuitard ini bersifat kompresible dan masih berkonsolidasi serta memiliki pengaruh soil structure yang akan secara gradual hilang pengaruhnya ketika terjadi penambahan tegangan efektif.

Padahal soil structure ini berperan dalam menahan laju deformasi penurunan tanah. Pemompaan air tanah berlebihan secara terus menerus pada area ini akan menyebabkan penurunan muka air tanah yang akan mengakibatkan tegangan efektif tanah meningkat. Padahal kondisi tegangan efektif material tanah pada lokasi IC6 saat ini sangat dekat dengan consolidation yield stress. Jika penurunan muka air tanah ini terjadi, maka akan terjadi peningkatan besaran penurunan tanah di area ini.

Sehingga sudah selayaknya, untuk mereduksi land subsidence ini diharapkan manajemen pemanfaatan air tanah di area urban harus diatur dengan lebih ketat. Dan salah satu hal penting dalam perencaaan infrastruktur di area urban seperti Jakarta yang rentan terhadap land subsidence sudah harus memperhitungkan pengaruh long-term differential settlement pada bangunan dan infrastruktur jalan. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian land subsidence dari pendekatan konsep geoteknik dan berguna untuk perencanaan pembangunan infrastruktur jalan di Jakarta pada khususnya.

Sebagai informasi tambahan, the 15th BGA annual conference pada tahun ini membahas beberapa topik menarik seperti: a). Pertambangan dan mineral, dan hubungannya dengan industry konstruksi di United Kingdom; b). Manajemen limbah pertambangan; c). Cara penyampaian konten informasi geologi yang sensitive dalam kegiatan konstruksi; d). Keberhasilan pembangunan Crossrail (42km-new tunnels); e). Topik khusus pondasi; f). Proses kimia dan mikrobiologi di rekayasa geoteknik; g). Peran geofisika dalam konstruksi railway dan highway, dan h). Sustainable infrastructure. Sehingga dapat dikatakan bahwa topik-topik dalam even tahunan ini bertemakan hal-hal menarik dari penelitian dan aplikasi rekayasa geo