Paket Jalan Trans Papua Wamena-Kenyam-Mamogu ditandatangani
- 05 Juni 2017
- Berita/Umum
- 1179 viewed
Paket pekerjaan pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Kenyam-Mamogu ditandatangani hari ini di Jakarta, Senin (5/6). Pekerjaan pembangunan jalan sepanjang 284,6 Km tersebut diharapkan dapat mempercepat fungsionalisasi ruas jalan menuju wilayah pegunungan tengah Papua. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, penyediaan infrastruktur jalan di Papua bukan hal yang mudah, tetapi upaya tersebut juga merupakan hal yang mustahil.
“Alhamdulilah paket ini sudah ditandatangani, sehingga pembangunan jalan bisa dilanjutkan,” ucap Arie usai menyaksikan penandatanganan paket pekerjaan tersebut.
Arie menuturkan, konstruksi jalan di Papua mendapat apresiasi dari Presiden, namun menurutnya tujuan utama pembangunan jalan bukan untuk menyenangkan Presiden. Pembangunan jalan bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Papua. Dalam konstruksi jalan dan jembatan di Papua, pemerintah harus mengesampingkan aspek tingkat pengembalian investasi.
“Masyarakat sudah bisa mulai merasakan tersedianya jalan, meskipun belum diaspal sepenuhnya, namun arus barang dan orang sudah mulai ramai seperti digunakan oleh para guru maupun tenaga medis di sana,” sambungnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Osman Harianto Marbun menyatakan, dua paket pekerjaan yang ditandatangani masing-masing senilai Rp. 75 miliar. Dengan konstruksi ini, targetnya Wamena akan terhubung dengan wilayah selatan pada akhir 2018. Pelibatan Zeni TNI-AD merupakan salah satu upaya percepatan fungsionalisasi ruas Wamena-Kenyam-Mamogu sebagai bagian dari Trans Papua.
“TNI membantu kita dalam menurunkan grade-grade ruas jalan yang masih tinggi atau curam,” terang Osman.
Dalam pembangunan jalan di Papua, baik Ditjen Bina Marga maupun Zeni TNI-AD memang mebghadapi beberapa tantangan diantaranya geografi lapangan yang sulit, iklim cuaca yang ekstrem, tantangan social maupun aspek hak ulayat masyarakat setempat. Harapannya pembangunan jalan Trans Papua dapat menurunkan harga barang-barang di pulau paling timur Indonesia tersebut. (KompuBM)