MENTERI PUPR RESMIKAN JEMBATAN SIGANDUL DI TEMANGGUNG
- 31 Agus 2016
- Berita/Umum
- 1573 viewed
BINA MARGA (Temanggung) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Sigandul, Rabu (31/08,di Desa Tlahap, Kecamatan Parakan,Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Pada peresmian tersebut turut hadir, Anggota Komisi V DPR, Sudjadi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Temanggung, Bambang Sukarno, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga PUPR, Ahmad Ghani Gazali, Kepala BBPJN VII, Achmad Heri Marzuki.
Basuki mengatakan, jembatan ini dibangun untuk menggantikan jembatan lama, dimana jembatan tersebut berada pada trase berkelok-kelok dan terdiri dari tanjakan/turunan curam,sehingga pada pada lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan.
"Jadi perspektifnya dibalik, ini bukan program yang keuntungannya untuk pemerintah pusat. Tapi pemerintah pusat mendukung program pembangunan di Temanggung. Untuk kesejahteraan rakyat Temanggung," ujar Basuki dalam sambutannya.
"Kerja sama kami (pemerintah pusat dan pemda), kami mendukung pembangunan untuk melayani masyarakat. Apa yang disampaikan Pak Ganjar, apa manfaat buat pemprov? Karena manfaat ini untuk rakyat. Kita membangun untuk rakyat. Semoga bisa memperlancar lalu lintas, mengurangi kecelakaan," urainya.
Harapannya dengan selesainya pembangunan Jembatan Sigandul (Baru) didapatkan geometri jalan yang berkeselamatan, nyaman dan aman bagi pengguna jalan agar dapat mencegah kecelakan lalu lintas di ruas Temanggung - Wonosobo.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo juga berharap agar jembatan ini bisa berguna semaksimal mungkin untuk masyarakat
"Proses yang dilalui sudah sangat panjang, dari proses ke DPR hingga akhirnya jembatan jadi. Kami dari provinsi mendoakan, dengan semakin baik infrastukturnya membawa rezeki yang banyak," ujar Ganjar.
Jembatan Sigandul dibangun menggunakan pelengkung beton bertulang. Total bentang jembatan adalah 100 meter dengan lebar 14,2 meter yang terdiri dari 1,6 meter trotoar di kedua sisi serta badan jalan selebar 11 meter.
Pembangunan Jembatan Sigandul dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) setelah melalui proses lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp 54,3 miliar dengan pembiayaan APBN murni dengan skema multi years kontrak. Pelaksanaan pembangunan dimulai dari tahun 2014 sampai 2016.
Secara khusus, Menteri PUPR berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan tanahnya untuk digunakan sebagai lahan pembangunan jembatan ini. Total lahan yang dibebaskan dari masyarakat adalah11.709 meter persegi.
"Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan tanahnya untuk dijadikan jembatan. Semoga menjadi amal jariyah yang tak akan putus pahalanya sepanjang jembatan ini digunakan," ucap Basuki
Kepada pemilik tanah yang menyerahkan tanahnya untuk pembangunan Jembatan Sigandul mendapatkan sertifikat yang diserahkan oleh Menteri PUPR. Ketiga orang itu ialah Boniyat, Sumari dan Tumpuk. Tumpuk mendapat ganti rugi sebesar 246 juta rupiah. Uang itu akan digunakannya untuk membeli tanah lagi untuk bertani.
Selain meresmikan Jembatan Sigandul, Menteri PUPR beserta rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi bakal lokasi pembangunan Jembatan Galeh Cs. Sesuai nama paket pekerjaannya, akan dibangun 4 jembatan gantung untuk mempermudah mobilitas sehari-hari warga dan akses silahturahmiawarga Kabupaten Temanggung dan Magelang.
Adapun empat jembatan tersebut, yaitu Jembatan Gantung Suropadan (90m) melewati sungai Elo menghubungkan Kecamatan Pringsurat-Grabag, Jembatan Gantung Galeh (90m) melewati sungai Galeh menghubungkan Kec. bulu-Parakan, Jembatan Gantung Mangunsuko (120m) melewati Sungai Senowo menghubungkan 4 Dusun di Kecamatan Dukun, dan Jembatan Gantung Krinjing (90m) melewati sungai Kepil menghubungkan 2 desa lainnya di Kecamatan Dukun.
Menurut rencana, keempat jembatan gantung ini akan rampung pada Desember 2016 dengan masa pelaksanaan 90 hari kerja. (Ian)