Menteri Basuki Minta Penanganan Lereng dan Pembatasan Kegiatan Sepanjang Jalan Bypass BIL - Mandalika
- 12 Nov 2021
- Berita/Umum
- 506 viewed
Mandalika - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL) - Mandalika yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung event Superbike pada pertengahan November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
Usai meninjau beberapa titik pada jalan sepanjang 17,36 km tersebut, Menteri Basuki berpesan agar lereng, bahu dan median betul-betul diperhatikan dan ditangani dengan rapi dan tidak meninggalkan sisa pekerjaan.
"Terlebih jalan ini berada di lokasi wisata, pekerjaan Kementerian PUPR harus seperti ini, harus rapi dan tentunya kualitas dijaga. Saya lihat finalisasinya sudah bagus, baik kondisi jalan maupun bahunya sudah rapi walau tanpa perkerasan," kata Menteri Basuki di Mandalika, Kamis (11/11/2021).
Usai nanti diresmikan, Menteri Basuki meminta agar jalan tersebut betul-betul dijaga dengan baik. "Supaya jadi contoh jalan bebas hambatan yang baik, saya minta untuk dibuat pembatas jalan sepanjang 17 km ini, agar warung-warung di pinggir jalan tidak tumbuh tak terkendali yang akan mengganggu kenyamanan bahkan keselamatan," ujar Menteri Basuki
Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki juga menekankan untuk dilakukan penghijauan di sepanjang ruas jalan agar meningkatkan keindahan. "Median dan bahu jalannya agar ditanami rumput, termasuk lereng juga dilakukan penghijauan, agar tidak terlihat kering, misal dengan geomat atau hidroseeding ," pesannya.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan mengatakan pembangunan jalan utama telah selesai dan insha Allah besok siap diresmikan. "Jalan bypass dilengkapi 2 jembatan, 11 overpass, dan 3 jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas dan memfasilitasi akses bagi warga sekitar," tuturnya.
Pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan anggaran bersumber dari APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp705 miliar. Paket 1 sepanjang 4,30 km dengan kontraktor PT Nindya Karya- PT. Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp199 miliar.
Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km, kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp353 miliar. Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,36 km, kontraktornya oleh PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp152 miliar.
Keberadaan jalan bypass tersebut akan mengurangi waktu tempuh dari Bandara Internasional Lombok menuju kawasan Mandalika dari yang semula 45 menit menjadi 15 menit dengan jumlah lajur dari semula 2 kini menjadi 4 lajur. Saat ini jalan tersebut juga telah menjadi salah satu spot swafoto warga yang melintas, karena merupakan salah satu ikon baru di kawasan Mandalika.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Utama PT. Nindya Karya Haedar A. Karim, Direktur Utama PT. Adhi Karya Entus Asnawi M, Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri & Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan, Kepala BWS Nusa Tenggara I Hendra Ahyadi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa Tenggara Barat Ika Sri Rejeki, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Rini Dyah Mawarty. (*)