Lakukan Kunjungan Kerja Spesifik, Anggota Komisi V DPR RI Tinjau Rest Area dan Escape Lane di Jawa Barat
- 07 Des 2021
- Berita/Umum
- 553 viewed
Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (06/12). Dalam perjalanannya, tim Kunker sekaligus meninjau beberapa infrastruktur di wilayah Puncak, Bogor. Infrastruktur jalan yang dikunjungi antara lain Rest Area Gunung Mas, dan jalur penyelamat kendaraan (escape lane) di Ciloto.
Kunjungan pertama adalah menuju Rest area Gunung Mas yang dibangun untuk para pedagang kaki lima (PKL) juga untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penataan pedagang ini juga merupakan salah satu upaya jangka panjang dalam mengurangi risiko terjadinya longsor pada jalur Puncak akibat adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi dan kondisi topografi.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Akhmad Cahyadi, yang turut mendampingi Kunker ini menyatakan bahwa dalam pembangunan Rest Area Gunung Mas, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga berkontribusi melakukan pelebaran jalan ruas Ciawi – Puncak untuk menuju lokasi rest area, membangun jalan di dalam rest area, dan juga tempat parkir.
“Tadi kita lihat dari Ciawi ke rest area itu tadi ada pelebaran jalan sepanjang 5 km sudah di selesaikan di tahun 2019. Pembangunan rest area ini merupakan kolaborasi antara Cipta Karya, Bina Marga, dengan lahannya dari PTPN dan Pemerintah Kabupaten Bogor yang mengelola,” ujar Cahyadi.
Selain mengunjungi rest area, tim Komisi V DPR RI juga meninjau jalur penyelamat kendaraan (escape lane) Ciloto yang terletak di ruas jalan Ciawi – Benda – Ciawi (Puncak) – Bts. Kota Cianjur. Jalur penyelamat ini memiliki panjang 310 meter dan lebar 10 meter serta kemiringan jalan 10%. Dengan adanya escape lane tersebut diharapkan dapat mengurangi kecelakaan di Ciloto yang kerap menimpa kendaraan besar dengan beban muatan yang cukup berat dikarenakan kondisi jalan yang menurun curam disertai tikungan cukup tajam.
“Escape lane Ciloto ini dibangun karena di titik itu turunannya cukup panjang sehingga banyak kejadian rem blong. Tadi anggota DPR juga bertanya sudah ada berapa lokasi yang dibangun seperti ini. Kalo di ruas Puncak sampai saat ini ada 2,” terang Wilan Oktavian selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat yang turut mendampingi.
Kunjungan kerja dilanjutkan dengan melakukan pertemuan bersama Bupati Cianjur Herman Suherman beserta jajaran dan mitra kerja untuk membahas kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Cianjur. Dari hasil pertemuan yang dilakukan, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I mengungkapkan bahwa akan dilakukan pengkajian dan evaluasi dari usulan terkait penanganan jalan di Cianjur.
“Dari usulan yang disampaikan oleh Bapak Bupati butuh kajian dan evaluasi mana saja jalan daerah yang bisa ditangani Pemerintah Pusat dan mana yang tidak. Kita terima usulan tersebut dan kita lihat peluang mana saja yang bisa ditangani oleh Pemerintah Pusat” pungkasnya. (gir)