Kunjungi Medan, Dirjen Bina Marga Hadiri Rakor dan Acara Tahunan HPJI
- 24 Nov 2016
- Berita/Umum
- 635 viewed
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan rapat kordinasi (rakor) dengan seluruh Balai Besar/ Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) se-Indonesia, yang membahas tentang progres pelaksanaan kegiatan tahun 2016 di Medan, Sumatera Utara pada Selasa-Rabu (22-23/11). Dalam pertemuan tersebut juga dibahas persiapan program 2018 dan pembahasan lelang dini Tahun Anggaran (TA) 2017 dalam rangka percepatan pekerjaan di lapangan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan tujuan dari diadakannya rakor tersebut agar Balai, pelaksana lapangan serta pihak pusat dapat bekerja sama dalam menangani masalah dan tantangan yang diberikan Menteri seperti halnya bagaimana agar Balai dapat menangani 5.000 jembatan kritis di Indonesia.
“Juga diharapkan para pekerja di lapangan harus memahami manajemen resiko jembatan,” sebut Arie.
Usai memberikan pengarahan rakor, dalam kunjungan kerjanya ke Medan, Arie juga menghadiri acara tahunan Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI). Pertemuan HPJI Indonesia Traffic Engineering and Road Environtment Camp (indotrec) ke-3 ini mengangkat tema Better Connectivity Attractive Regions.
Acara tahunan para penggagas infrastruktur khususnya bidang jalan di Indonesia ini juga dihadiri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H. Sumadilaga, Kepala Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Hery Vaza, Gubernur Sumut dan Walikota Medan serta perwakilan Ditjen Perhubungan Darat. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bina Marga menyoroti pentingnya drainase jalan. Arie menilai, keberadaan drainase jalan adalah wajib di setiap jalan.
“Karena air adalah musuh jalan. Kelihatannya simple tetapi berpengaruh terhadap jalan-jalan kita,” ungkapnya.
Dalam forum HPJI tersebut, Arie juga menegaskan pentingnya para pengembang jalan nasional untuk peka terhadap lingkungan, peka terhadap kebutuhan masyarakat dan peka terhadap potensi daerah wisata. Acara ini diharapkan mampu menjadi wahana pengembangan pariwisata dan infrastruktur berbasis teknologi bagi para pelaku infrastruktur khususnya jalan untuk mendukung pariwisata nasional.
Untuk dukungan konektivitas jalan terhadap pengembangan pariwisata nasional, Arie menuturkan, Ditjen Bina Marga saat ini fokus mendukung tiga kawasan prioritas pariwisata Indonesia yaitu Danau Toba, Sumut (bagian barat), Candi Borobudur, Jawa Tengah (bagian tengah) dan Mandalika Nusa Tenggara Barat (bagian timur).
“Bina Marga melengkapi akses jalan ke Candi Borobudur dengan jalur selatan dan jalan tol Jogja-Bawen, Danau Toba juga dengan Trans Sumatera serta NTB dengan pembangunan kawasan perbatasan,” sambungnya. (Kompu BM)