Berita

Beranda Berita Konstruksi Rampung, Jembatan Wai Kaka Maluku Diuji Beban
Beranda Berita Konstruksi Rampung, Jembatan Wai Kaka Maluku Diuji Beban

Konstruksi Rampung, Jembatan Wai Kaka Maluku Diuji Beban

  •  14 Sept 2021
  • Berita/Umum
  • 1467 viewed
Foto: Konstruksi Rampung, Jembatan Wai Kaka Maluku Diuji Beban

Konstruksi Jembatan Wai Kaka yang menjadi penghubung tiga Kabupaten di Pulau Seram, Provisi Maluku selesai dibangun. Pada Sabtu (11/09/21) lalu telah dilakukan uji beban untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi jembatan. Uji beban ini dilakukan oleh Tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Direktorat Jembatan, dan Balai Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga.

 

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga, Yudha Handita Pandjiriawan yang hadir di lokasi untuk menyaksikan proses uji beban jembatan menyatakan bahwa Jembatan Wai Kaka termasuk jembatan khusus. Oleh karenanya, perlu dilakukan sertifikasi laik fungsi jembatan sebelum beroperasi.

 

“Ini kan sedang diuji beban, bentang jembatan 100 meter itu termasuk jembatan khusus, jadi harus mendapat sertifikasi uji laik fungsi. Hasil uji beban hari ini akan dibahas oleh seluruh anggota KKJTJ. Kalau semua anggota oke, Pak Menteri PUPR akan mengeluarkan sertifikat laik fungsi, baru jembatan bisa dioperasikan,” terangnya.

 

Yudha menambahkan bahwa walau saat dilakukan uji beban Jembatan Wai Kaka belum diaspal, namun semua sudah diperhitungkan beratnya. Dalam uji statis dan dinamis, terdapat 18 truk dengan masing-masing berat 17,92 ton, sehingga total berat 322 ton yang digunakan untuk menguji beban jembatan.

 

“Sudah bagus (hasil pengujiannya), ada kekurangan sedikit, nanti perlu di-finishing. Ini juga belum diaspal, tapi beban kan sudah diperhitungkan nanti kalau diaspal bebannya akan bertambah segini. Semua sudah diperhitungkan. Jadi untuk uji bebannya sih masih aman,” jelas Direktur Jembatan.

 

Sebagai informasi, Jembatan Wai Kaka yang dibangun oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku memiliki panjang 100 meter dan lebar lantai jembatan 7 meter. Jembatan ini juga dilengkapi dengan trotoar selebar 1 meter di sisi kanan dan kiri. Konstruksi jembatan menggunakan pondasi tiang pancang baja dengan tipe bangunan bawah menggunakan 2 abutmen tanpa pilar dan tipe bangunan atas berupa RBI tipe A.

 

Pembangunan Jembatan Wai Kaka untuk menggantikan jembatan lama yang putus diterjang banjir pada Juni 2020 lalu. Lokasi jembatan ini sangat strategis karena berada di jalur utama Trans Seram yang menghubungkan tiga Kabupaten di Pulau Seram, yakni Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Timur. Akibat putusnya jembatan, konektivitas dan arus distribusi barang dan jasa menjadi terganggu. Dengan tersambungnya kembali jembatan, maka akan membantu menggerakan roda perekonomian wilayah. (gir)