Komisi V tinjau langsung penanganan longsor di Ciawi Puncak
- 22 Feb 2018
- Berita/Umum
- 500 viewed
Bogor, Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat 20 Februari (20/02). Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi V DPR RI yang di pimpin oleh Anton Anton Sukartono Suratto dan didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Ditjen Bina Marga Atyanto Busono, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Suprayogi, Jajaran Direktur dan Staff Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa Tertinggal, Basarnas dan BMKG.
Rombongan Komisi V DPR RI memulai perjalanan pertama ke lokasi longsor di puncak ciawi Bogor. Lokasi longsor berdasarkan data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta yaitu ada 19 titik lokasi longsor. Lokasi longsor tersebut di kategorikan dalam 2 kategori, yaitu lokasi longsor besar dan lokasi longsor kecil.
Lokasi longsor besar tersebut yaitu Ruas Ciawi – Puncak : (gunung mas Sta. 16+500, riung gunung Sta. 17+950 dan masjid attawun Sta. 19+400), Ruas Puncak – Batas Cianjur (puncak pass Sta. 20+650), Ruas Ciawi – Benda (Cikareteng Sta. 3+900).
Untuk lokasi longsor kecil yaitu Ruas Ciawi – Puncak : (hotel grand hill Sta. 14+100, ciawi-puncak Sta 14+300, ruing gunung Sta. 17+900, ciawi-puncak Sta. 18+600 ciawi-puncak Sta 19+800, ciawi-puncak Sta. 20+350, ciawi-puncak Sta. 17+350, Ciawi-puncak Sta. 18+400, Ciawi-puncak Sta. 18+500, ciawi-puncak 19+350), Ruas Puncak – Bts Cianjur (puncak pass Sta. 21+050, puncak-bts kota cianjur Sta. 21+650 dan Sta. 26+750)
Gunung mas, ciawi puncak merupakan salah satu titik jalur puncak yang terkena bencana longsor. Kemarin Senin (19/02) jalur tersebut telah dibuka dan dapat dilalui pengendara. Komisi V DPR RI yang di dampingi langsung Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Atyanto Busono meninjau langsung ke titik lokasi kejadian tersebut dan melihat penanganan sementara longsor yang dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Marga. Sebelumnya, jalur puncak ciloto hingga Kawasan gunung mas ditutup akibat bencana longsor. Akibatnya, kendaraan roda empat dari arah Jakarta menuju Cianjur atau Bandung dialihkan melalui jalur Jonggol dan Sukabumi.
Kepala BBPJN VI Jakarta mengatakan jalur tersebut sudah aman untuk di lalui. Sudah ada beberapa penanganan darurat/sementara yang kita lakukan agar jalur tersebut aman untuk di lalui pengendara, “tambahnya. Atyanto menjelaskan saat ini penanganan masih bersifat darurat supaya lalu lintas bisa berjalan. Penanganan darurat ini menggunakan system Soil Bag dan Cerucuk. Anggaran yang digunakan merupakan anggaran bencana alam, “terang atyanto.
Kedepannya akan ada penanganan permanent. Penanganan permanent tersebut nanti nya akan di bore pile terus kemudian diberi timbunan ringan dengan sistem terasering. Bore pile merupakan sebagai medan gelincirnya, biar tidak gelincir kita pasak bumi menggunakan bore pile, “ujarnya. Penanganan ini ditargetkan sebelum lebaran dapat selesai.
Setelah peninjauan lokasi longsor dan beberapa lokasi kunjungan lain, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kota Bandung. Agenda kegiatan di kota Bandung tersebut yaitu pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat dalam hal ini diwakili oleh sekretaris daerah Jawa Barat beserta jajaran membahas terkait kunjungan kerja Komisi V DPR RI Teresebut.