Komisi V DPR Cek Kesiapan Infrastruktur Asian Games di Palembang
- 31 Juli 2018
- Berita/Umum
- 449 viewed
Palembang - Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (30/07). Tim yang diketuai oleh Anton Sukartono Suratto mengunjungi beberapa lokasi untuk mengecek kesiapan infrastruktur pendukung pelaksanaan Asian Games di Palembang yang akan diselenggarakan pada pertengahan Agustus nanti.
"Dalam kunjungan di masa reses ini, kami ingin melihat dan melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur yang ada di Sumatera Selatan. Selain itu juga untuk mengetahui segala permasalahan yang dihadapi oleh para mitra kerja Komisi V dalam pembangunan infrastruktur dan juga kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan Asian Games 2018," ujar Anton dalam kata sambutannya.
Setelah mendengar paparan dari para mitra kerja Komisi V DPR RI yang dilaksanakan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, tim Kunker pun menjajal Light Rail Transit (LRT) menuju Jakabaring Sport City untuk melihat kesiapan wisma atlet dan juga venue untuk perhelatan akbar ini. Tinjauan pun dilanjutkan menuju Fly Over Keramasan dan juga Jembatan Musi IV.
KGS Saiful Anwar selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V yang mendampingi tim Kunker Komisi V DPR RI menyatakan bahwa terdapat 3 proyek pembangunan jalan dan jembatan di Sumatera Selatan yang selesai dibangun tahun ini, dan dua diantaranya sudah bisa digunakan saat Asian Games berlangsung.
"Direktorat Jenderal Bina Marga membangun FO Keramasan, Jembatan Musi IV, dan FO Tanjung Api-Api untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Palembang. Untuk FO Keramasan dan FO Tanjung Api-Api, sudah dilakukan open traffic pada awal Juni lalu. Sementara, untuk jembatan Musi IV saat ini progres pembangunan fisiknya mencapai 87,4 persen," terang Saiful.
Dirinya menambahkan bahwa berdasarkan kontrak, Jembatan Musi IV akan rampung pada November 2018, namun karena ada revisi desain penambahan diafragma maka terjadi penambahan waktu pelaksanaan. Juga terdapat kendala pembebasan lahan di jalan akses jembatan yang sedikit terhambat.
"Ada penambahan waktu untuk penyelesaian karena terdapat perubahan desain untuk diafragma box girder, kita juga harus memindahkan dolphin (lokasi sandar kapal) yang hingga saat ini masih menunggu gambar rencana, spesifikasi desain dan posisi dan Kementerian Perhubungan. Tapi konstruksi jembatan tetap selesai di tahun 2018. Mengenai jalan akses yang terkendala masalah pembebasan lahan, solusinya adalah dengan mengalihkan arus kendaraan ke jalan KH Azhari."
Lebih jauh, Kepala BBPJN V ini menegaskan bahwa untuk dukungan Asian Games 2018, selain membangun flyover, Bina Marga juga melakukan perbaikan jalan.
"Apabila ada event yang sifatnya internasional, semua turun ke lapangan untuk berkoordinasi dengan pemda dan kontraktor. Tanggal 31 Juli semua perbaikan jalan seperti marka dan taman selesai. Namun untuk trotoar dan pengecetan mungkin baru akan selesai di awal Agustus," pungkas Saiful. (kompuBM)