Berita

Beranda Berita Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Beranda Berita Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

  •  09 Des 2023
  • Berita/Umum
  • 1404 viewed
Foto: Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mendatang.

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini panjang jaringan jalan nasional di Indonesia adalah 47.603 km dengan kemantapan rata-rata mencapai 92,2%, sementara jalan tol yang sudah operasional sepanjang 2.816 km.

 

"Pembangunan jalan tol hingga akhir tahun 2023 ditargetkan sepanjang 357 km. Sampai November 2023 sepanjang 236 km sudah dioperasikan, selanjutnya sepanjang 121 km juga akan dapat dioperasikan fungsional pada saat Nataru," kata Menteri Basuki dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Kamis (7/12/2023). 

 

Jalan tol di Pulau Jawa yang operasional sepanjang 1.782 km dan dilengkapi 92 TIP. Penambahan ruas tol operasi di Pulau Jawa sepanjang 90,6 km yaitu Tol Cinere-Jagorawi ruas Kukusan-Jc.Krukut dan Ramp JC Krukut, Tol Cinere-Jagorawi ruas JC Krukut- Cinere, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu ruas Jakasampurna-Marga Jaya, Tol Cimanggis-Cibitung ruas Jatikarya-Cikeas, Tol Serpong-Cinere ruas Pamulang-Cinere, Tol Cibitung-Cilincing ruas IC.Tarumajaya-JC.Cilincing, Tol Pasuruan-Probolinggo ruas Probolinggo Timur-Gending, Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan ruas Cimalaka-Dawuan, dan Tol Semarang-Demak ruas Sayung-Demak. 

 

"Tol Jakarta Cikampek II Selatan ruas Kutanegara-Sadang 

dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA ruas Kartasura-Karanganom juga akan difungsionalkan selama Nataru. Sedangkan jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 4.581 km," katanya.

 

Selanjutnya di Pulau Bali telah siap Tol Bali-Mandara sepanjang 10,1 km dan ruas jalan nasional sepanjang 364,6 km. Sedangkan ruas jalan nasional yang siap digunakan di Pulau Sumatera sepanjang 7.467 km.

 

Penambahan ruas tol operasi juga telah dilakukan di Pulau Sumatera sepanjang 146 km yaitu Tol Sigli-Banda Aceh ruas Blang Bintang-Kutobaru-Baitussalam, Tol Binjai-Langsa ruas Stabat-Kuala Bingai, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim ruas Indralaya-Prabumulih, Tol Indrapura-Kisaran ruas Indrapura-Lima Puluh, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ruas Tebing Tinggi-JC.Indrapura dan Segmen JC.Indrapura-SS Indrapura, dan Tol Binjai-Langsa ruas Kuala Bingai-Tanjung Pura. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Tol Bangkinang-Tanjung Alai, dan Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura juga akan difungsionalkan selama libur Nataru. 

 

Kemudian di Pulau Kalimantan, terdapat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang operasional sepanjang 97 km serta ruas jalan nasional sepanjang 5.563 km. Sedangkan jalan tol operasional di Pulau Sulawesi sepanjang 62 km terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3, Tol Makassar Seksi 4, dan Tol Manado-Bitung. Dilakukan juga penambahan ruas tol operasi/fungsional yaitu akses Makassar New Port tahap 1 dan 2. Ruas jalan nasional yang siap digunakan di Pulau Sulawesi sepanjang 18.782,8 km. 

 

"Kami juga melakukan peningkatan jalan daerah melalui Inpres Jalan Daerah, diantaranya pada untuk jalan akses jalan tol di Lampung, akses pariwisata di Sumatera Utara, akses ke Puncak Bogor, serta ruas Paseh-Congeang untuk mendukung exit Tol Cisumdawu," kata Menteri Basuki.

 

Menteri Basuki menambahkan, Kementerian PUPR juga akan memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan selambat-lambatnya pada H-10, menyediakan aplikasi BPJT Info, serta menyediakan toilet cabin, mobil tangki air, bis toilet, vacum tinja, dan hidran umum. Tim tanggap bencana juga akan disiagakan pada titik-titik rawan bencana.

 

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir. (*)