Kembangkan Wisata Mandeh Sumbar, Bina Marga Bangunkan Jalan Akses
- 01 Mar 2017
- Berita/Umum
- 656 viewed
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sumatera Barat pada Senin-Selasa ( 27-28/2). Rombongan dipimpin oleh Sigit Sosiontomo dan diikuti oleh 16 anggota Komisi V lainnya. Turut mendampingi Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga,Ahmad Ghani Gazali dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III,Saiful Anwar.
"Dalam Kunker kali ini, kita mengunjungi jalan akses wisata Mandeh yang mendukung kawasan ekonomi khusus. Presiden Joko Widodo meminta Kementerian PUPR untuk menuntaskan jalan disini selesai dalam dua tahun" ujar Ghani.
Dia mengatakan,dalam pembangunan jalan wisata ini sangat bergantung pada pembebasan lahan dimana pembebasan lahan ini merupakan kewajiban dari pemerintah kota Padang dan Pesisir Selatan. Saat ini yang akan Ditjen Bina Marga kerjakan adalah jalur alternatif Taluak Kabung - Mandeh - Tarusan sepanjang 40,2 Km.
“Ini diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas Padang - Painan terutama pada hari libur,” tutur Ghani.
Selain sebagai jalur tujuan wisata, jalan alternatif ini akan memberikan nilai lebih untuk menunjang pengembangan kawasan pariwisata daerah tersebut yang nantinya dapat berimbas kepada pengembangan pendapatan dan peningkatan perekonomian Sumatera Barat pada umumnya dan secara khusus untuk Kabupaten Pesisir Selatan.
Syaiful menuturkan pada awal Maret pihaknya akan melakukan lelang single years contract, untuk mempercepat pekerjaan jalan di kawasan wisata Mandeh ini. Untuk gradenya Ditjen Bina Marga akan maksimalkan menjadi 15 persen.
“ Karena ini bukan jalan nasional melainkan jalan kawasan wisata yang nantinya akan menuju kawasan ekonomi khusus,jadi pola pikir kami yang paling penting tersambung, terhubung, berkembang,baru nanti akan kita lanjutkan lagi,” sambungnya.
Ghani juga menjelaskan terkait kunjungan kunker pada ruas jalan Padang Bypass yang saat ini adalah dua lajur untuk dua arah, dirasakan sudah tidak lagi memadai. Selain karena pertumbuhan lalu lintas berat antar kota yang menuju pelabuhan dan bandara, hunian penduduk disekitarnya ikut berpengaruh terhadap naiknya tingkat kepadatan lalu lintas.
Direktur Pembangunan Jalan juga menyoroti meningkatnya pembangunan Kantor dan Gudang disepanjang jalan Padang Bypass. Tingkat kepadatan lalu lintas yang sudah mendekati maksimal sangat terasa pada saat jam puncak lalu lintas pada lokasi persimpangan sebidang yang ada. Oleh karena itu,peningkatan kapasitas menjadi empat lajur untuk dua arah jalan Padang Bypass perlu segera dilakukan agar berfungsi secara optimal dalam mendukung kelancaran arus lalu lintasnya.