Kembalikan Fungsi Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Ditjen Bina Marga Rencanakan Bangun FO Buah Batu
- 08 Juni 2022
- Berita/Umum
- 2132 viewed

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga berencana membangun flyover (FO) Buah Batu, di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). FO tersebut merupakan upaya mengembalikan fungsi jalan nasional Soekarno-Hatta sebagai jalan bypass. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jabar, Wilan Oktavian mengatakan ruas Soekarno-Hatta kondisi saat ini sangat padat khususnya sejumlah persimpangan perlintasan sebidang.
Saat menerima kunjungan spesifik Komisi V DPR-RI yang dikepalai Andi Iwan Darmawan Aras ke Bandung, pekan lalu, Wilan mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyelesaikan konstruksi FO Kopo yang juga berada di ruas Soekarno-Hatta untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut. Progres fisiknya saat ini telah mencapai lebih dari 97,25 persen. Setelah itu pihaknya akan melanjutkan dengan pengerjaan FO Buah Batu - Kiara Condong.
“ flyover Buah Batu nantinya akan melewati dua persimpangan yaitu persimpangan Buah Batu dan persimpangan Kiara Condong. panjang flyover -nya 1,4 km sedangkan total struktur panjangnya 2,4 km termasuk jalan pendekat,” terang Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jabar.
Berdasarkan data teknis, FO Buah Batu – Kiara Condong, panjang penanganan 2,46 Km yang terdiri dari 1,456 Km panjang flyover dan 1,004 Km panjang oprit (750 meter di sisi Buah Batu dan 254 meter di sisi Kiara Condong). Untuk masa konstruksi FO yang memiliki lebar 19 meter tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 38 bulan.
Lebih lanjut, Dia menjelaskan, biaya pekerjaan sekitar Rp724 miliar, termasuk didalamnya biaya untuk pembebasan tanah yang menjadi tugas Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemerintah Kota Bandung sebesar Rp230 miliar. Besarnya nilai pembebasan lahan karena luasan yang harus dilakukan seluas 15.438 M2, sedangkan harga pasaran tanah di kawasan tersebut mencapai Rp15 juta per M2.
“Kami sebenarnya sudah menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung pada tahun 2020 terkait pembagian tugas masing-masing pihak untuk pembangunan flyover ini,” ujar Wilan.
Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, Ditjen Bina Marga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp50 miliar pada tahun 2021 dan anggaran Rp200 miliar pada tahun ini untuk konstruksi FO tersebut. Namun anggaran tersebut, harus dipusatkan kembali (refocusing) untuk kegiatan pembangunan dan penanganan jalan dan jembatan lainnya dikarenakan terkendala pemerintah daerah belum dapat melakukan pembebasan tanah.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebutkan pihaknya sebenarnya sudah sempat mengalokasikan APBD untuk proses pengadaan tanah FO Buah Batu - Kiara Condong. Namun akhirnya anggaran tersebut digeser untuk dimanfaatkan hal lainnya yang dinilai lebih prioritas.
“Harus kami akui, karena pandemi Covid-19 ini berdampak terhadap menurunnya Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat, karena kondisi tersebut akhirnya dengan terpaksa dana pembebasan lahan flyover tersebut digunakan untuk yang lainnya,” ucap Bambang. (rnd)