Jokowi Resmikan Tol Palembang-Indralaya Seksi I
- 13 Okt 2017
- Berita/Umum
- 1190 viewed
BINA MARGA (PALEMBANG) - Meski sempat diguyur hujan, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol pertama di Sumatera Selatan, jalan tol Palembang-Indralaya (Palndra) seksi I, Palembang-Pemulutan sepanjang 7,75 kilometer.
Tol Palindra sendiri terdiri atas 3 seksi yaitu seksi I ruas Palembang-Pemulutan sepanjang 7,75 kilometer; seksi II Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 4,9 kilometer dan seksi III KTM-Simpang Indralaya sepanjang 8,5 kilometer sehingga totalnya 21 kilometer. Menurut data progress yang diterima Ditjen Bina Marga, Tol Palindra Seksi III rencananya akan dioperasikan pada Desember nanti sementara seksi II pada Januari 2018.
Keseluruhan tol ini memakan biaya sebesar Rp. 3,3 triliun dan memiliki kecepatan rencana 100km/jam. Meski begitu, Jokowi meminta agar hingga akhir tahun 2017 pengoperasian tol ini masih digratiskan. "Agar masyarakat bisa merasakan dulu," katanya.
Sebelum diresmikan, Jokowi mengaku sudah 4 kali datang mengunjungi pembangunan Tol Palindra. "Saya perlu ke sini karena perlu semangat itu dan saya sangat senang sekali ini jalan tol pertama yang ada di Sumatera Selatan," kata Presiden Jokowi di gerbang tol Palembang-Pemulutan, Palembang, Kamis (12/10) malam.
"Kenapa sampai 4 kali? Saya melihat tol Palembang-Indralaya medannya sangat berat, rawa-rawa, perlu konstruksi-konstruksi khusus. Waktu itu saya lihat penyedotan air dari bawah untuk dibuang jadi ini pekerjaan yang sangat-sangat sulit tapi alhamdulilah ini seksi pertama selesai dari Palembang sampai Pemulutan," ungkap Presiden.
Tujuan lain kedatangan Presiden Jokowi adalah untuk memberi semangat motivasi kepada kontraktor.
"Karena 2-3 bulan lalu saya masih mendengar ada pembebasan tanah yang belum selesai. Tapi tadi saya masuk, bertanya ke Bu Menteri BUMN, dilaporkan sudah. Apa artinya? Kalau sering kita datangi yang membebaskan tanah juga lebih cepat kalau tidak sering didatangi maka yang membebaskan (tanah) kadang bisa cepat (membebaskan) kadang tidak cepat (membebaskan lahan)," jelas Presiden.
Banyaknya persoalan pembangunan tol inilah yang menjadi alasan Presiden Jokowi berupaya sesering mungkin mengunjungi proyek-proyek besar yang sedang berjalan agar persoalan dapat segera diselesaikan. Bahkan ia sempat mengisahkan pengalamannya ketika mengecek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda, kala itu Jokowi langsung menelpon Pangdam perihal tanah Kodam yang belum bebas. "Saya langsung telpon, beres," ujar presiden.
Sementara kehadiran tol ini memberi kejutan dan harapan bagi warga Palembang sendiri tak terkecuali Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. "Tadi waktu di mobil Pak Gubernur bisik-bisik ke saya, Pak Presiden, tol ini sudah diimpi-impikan sejak zaman Belanda, saya tidak percaya masa mimpi kok dari zaman Belanda? Tapi setelah masuk ke sini tadi saya betul-betul kaget," ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, serta Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra dari pihak kontraktor.
Selain itu,pada Jumat siang Presiden dijadwalkan akan bertolak ke Sumatera Utara untuk meresmikan Tol Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,45 km dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 2-6 sepanjang 42,1 km. (Ian)