Berita

Beranda Berita Jembatan Gantung Gipasang Akan Buka Aksesibilitas dan Tingkatkan Potensi Pariwisata
Beranda Berita Jembatan Gantung Gipasang Akan Buka Aksesibilitas dan Tingkatkan Potensi Pariwisata

Jembatan Gantung Gipasang Akan Buka Aksesibilitas dan Tingkatkan Potensi Pariwisata

  •  21 Jan 2022
  • Berita/Umum
  • 544 viewed
Foto: Jembatan Gantung Gipasang Akan Buka Aksesibilitas dan Tingkatkan Potensi Pariwisata

Klaten - Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Yudha Handita Pandjiriawan, meresmikan Jembatan Gantung Girpasang di Kelurahan Tegalmulyo, Kabupaten Klaten pada Kamis (20/1/2022). Hadirnya jembatan gantung akan membuka akses bagi Desa Girpasang yang sebelumnya terisolir.  

 

Pembangunan Jembatan Gantung Girpasang yang memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter ini rampung pada Desember 2021 dengan nilai kontrak Rp3,2 miliar. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan Desa Ngiringin dengan Desa Girpasang yang dulu aksesnya terisolir. Dengan adanya jembatan gantung tersebut, dapat menghemat waktu tempuh yang semula 15-30 menit menjadi 3-5 menit.

 

Sebagai informasi, Kelurahan Tegalmulyo merupakan destinasi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal karena pemandangannya yang indah dan adanya gondola untuk alat angkut orang yang dibangun pada tahun 2021. Dengan adanya wisata alam tersebut, Puan Maharani berharap ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Ia juga meminta masyarakat agar selalu menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan Jembatan Gantung Girpasang.

 

"Saya dengar pada akhir pekan jumlah wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 5.000 orang. Karena kapasitas jembatan gantung ini sebanyak 50 orang, maka perlu pengawasan agar jumlah yang melintasi tidak melebihi kapasitas tersebut. Faktor keamanan harus diutamakan," kata Puan.

 

Direktur Pembangunan Jembatan, Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan bahwa Ditjen Bina Marga membangun jembatan gantung sebagai amanah dari Presiden untuk membuka keterisolasian warga. Sebelumnya, warga yang membawa hasil produksi atau membawa pupuk, harus turun ke jurang sedalam 150 meter yang sangat terjal dan menaiki 1000 anak tangga. Akhirnya, sekitar 5 tahun lalu dibangun gondola untuk mengangkut barang dengan tarif tertentu.

 

“Sekitar 5 tahun lalu dipasang gondola kayu sederhana untuk membawa material dan pakan ternak ke Desa Girpasang. Berat maksimal pengangkutan 150kg dengan membayar Rp.10.000. Kemudian 5 bulan lalu juga dipasang gondola untuk orang yang digunakan untuk pariwisata. Dengan dibangun jembatan gantung, masyarakat Tegalmulyo khususnya Desa Girpasang merasa sangat terbantu karena membuka aksesibilitas dan tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mobilitas,” tuturnya.

 

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DI Yogyakarta Wida Nurfaida berharap masyarakat dapat berperan serta menjaga dan memelihara jembatan gantung agar umurnya dapat sesuai rencana.

 

“Saya berharap semoga jembatan ini tetap dijaga, dirawat, dan dipelihara, sehingga pemanfaatannya dapat terus dirasakan oleh masyarakat sekitar. Karena dengan terbuka akses, akan muncul potensi wisata lain di desa ini,” ujar Wida.

 

Turut hadir pada acara peresmian tersebut Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo. (gir)