Berita

Beranda Berita Enam Paket Pekerjaan Balai Jalan Medan Senilai Rp184,2 Miliar Ditandatangani
Beranda Berita Enam Paket Pekerjaan Balai Jalan Medan Senilai Rp184,2 Miliar Ditandatangani

Enam Paket Pekerjaan Balai Jalan Medan Senilai Rp184,2 Miliar Ditandatangani

  •  12 Jan 2017
  • Berita/Umum
  • 804 viewed
Foto: Enam Paket Pekerjaan Balai Jalan Medan Senilai Rp184,2 Miliar Ditandatangani

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan menandatangani enam paket kegiatan Tahun Anggaran (TA) 2017 hasil pelelangan dini Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga. Penandatanganan paket-paket dengan nilai total Rp184,2 Miliar tersebut disaksikan oleh Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Rachman Arief dan Kepala BBPJN Wilayah II Paul Ames Haloman di Medan, Sumatera Utara pada Rabu (11/1).

Paket pekerjaan yang ditandatangani adalah Preservasi Simpang Prapat Batas Kota Riau senilai Rp17 Miliar, Rekonstruksi Jalan A.H. Nasution Medan senilai Rp27,1 Miliar dan Preservasi Jalan Sisingamangaraja Medan – Lubuk Pakam senilai Rp36,5 Miliar. Dalam kesempatan tersebut juga diteken kontrak Rehabilitasi Jalan Pertahanan Medan-Tembung – Lubuk Pakam senilai Rp36,4 Miliar, Rehabilitasi Jalan Zaenal Arifin (Stabat) – Binjai (Medan) – Belawan senilai Rp58 Miliar serta Perencanaan dan Pengawasan Jalan Bebas Hambatan Medan – Kualanamu senilai Rp9,2 Miliar.

Usai menyaksikan penandatangan Rachman Arief mengatakan, melalui pelelangan dini paket pekerjaan TA 2017 diharapkan dapat menjadi pondasi penggerak sebagai pemicu pergerakan perekonomian masyarakat. Untuk itu, menindaklanjuti penandatanganan tersebut, Dia meminta segera dilaksanakan dan serap uang muka sesuai dengan aturan yang berlaku untuk melaksanakan kegiatan,segera bekerja dilapangan.

“Jangan di tunda-tunda lagi,lakukan pekerjaan dengan professional,” sebut Rachman Arief dihadapan peserta acara yang terdiri dari Kepala Bidang dan Bagian Lingkungan BBPJN II, Kasatker dan PPK, serta para penyedia jasa.

Direktur PJJ menegaskan agar pelaksanaan paket pekerjaan di lingkungan Ditjen Bina Marga tahun ini ada perbaikan dan peningkatan mutu kualitas dan mutu hasil. Maka dari itu, diharapkan apa yang telah dijanjikan harus dilaksanakan persis sesuai dengan spesifikasi yang tertuang di dalam dokumen kontrak yang ada.

“Setelah penandatanganan diharapkan kedua belah pihak  dan penyedia jasa mengecek dan mengkoreksi lagi berkas tersebut. Juga menyepakati perjanjian kontrak yang spesifik terutama pada penawaran harga, metode pelaksanaan, peralatan yang digunakan, serta tenaga ahli. Karena dikhawatirkan ada kekeliruan sehingga kelak mempengaruhi pekerjaan dikedepannya,” sambungnya.

Sebelumnya saat melantik para pejabat perbendaharaan Satuan Kerja (Satker) di lingkungan BPJN I Aceh, BBPJN II Medan dan BPJN III Padang, Rachman Arief menyampaikan pada 2017 Ditjen Bina Marga mempunyai target konektivitas jalan yang terdiri dari 882 Km peningkatan kapasitas jalan nasional, 778 Km pembangunan jalan baru, 413 Km pembangunan jalan Tol baik oleh pemerintah dan swasta, 7.878 m program peningkatan jembatan dan 8.650 m pembangunan jembatan.

“Pemerintahan saat ini menuntut kita untuk bekerja, bekerja, bekerja lebih keras lagi dan terjun langsung ke lapangan sehingga kinerja yang kita buat dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.

Menyadari hal tersebut, para Satker diharuskan bekerja keras serta melaksanakan pengendalian terhadap mutu pekerjaan secara proaktif dan disiplin dalam pencapaian mutu yang yang disyaratkan dan mengetahui secara dini atas penyimpangan mutu tersebut. (KompuBM)