Berita

Beranda Berita Dukungan Ditjen Bina Marga Terhadap Jalan Akses Pelabuhan Nggelon Pacitan
Beranda Berita Dukungan Ditjen Bina Marga Terhadap Jalan Akses Pelabuhan Nggelon Pacitan

Dukungan Ditjen Bina Marga Terhadap Jalan Akses Pelabuhan Nggelon Pacitan

  •  31 Agus 2018
  • Berita/Umum
  • 721 viewed
Foto: Dukungan Ditjen Bina Marga Terhadap Jalan Akses Pelabuhan Nggelon Pacitan

Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (kunker) ke Pacitan pada Kamis (30/8). Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktur Preservasi Jalan Atyanto Busono turut meninjau pembangunan pelabuhan laut dan niaga Nggelon di desa Kembang, Kabupaten Pacitan. Sebagai bentuk dukungan program tol laut yang bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara, Ditjen Bina Marga mendukung pembangunan jalan akses menuju pelabuhan Nggelon.

Jalan akses yang memiliki panjang 3,1 km terhubung dari jalan lintas Selatan Jawa sampai rencana dermaga tersebut dimulai dilakukan pekerjaan pada tahun 2013. Konstruksi fisik yang sudah dilaksanakan berupa pematangan lahan dan keprasan untuk penurunan grade sepanjang 1,4 km.

Sampai dengan penuntasan masih diperlukan biaya yang cukup besar antara lain untuk penurunan grade dalam pembentukan alinyemen vertikal yang saat ini kemiringannya masih sangat tinggi lebih dari 15% sepanjang 2 km dengan penurunan 15-20 m.

"Grade terlalu tinggi itu ya harus kita sisir lagi kita turunkan grade nya, saya lihat di lapangan masih memungkinkan karena itu ada di lereng, kita mengepres itu kemudian buang ke sebelahnya jurang tidak terlalu susah untuk pelaksanaannya" ujar Atyanto.

Atyanto menambahkan bahwa Ditjen Bina Marga sudah melakukan pekerjaan jalan akses ke pelabuhan ini pada tahun 2013, 2014, 2015 yang telah menghabiskan dana sebesar Rp. 30 miliar.

"Kita akan mendukung karena kita sudah intervensi kesana 3 kali, memberikan bantuan sehingga terbuka, sebaiknya di selesaikan supaya tidak menjadi pekerjaan atau ruas yang dalam tanda kutip mangkrak atau belum fungsional. Kita upayakan sebisa mungkin untuk teralisasi" sambung Atyanto. (KompuBM)