Dukung PLBN Motaain, Kementerian PUPR Terus Rampungkan Jalan Perbatasan NTT
- 29 Des 2016
- Berita/Umum
- 1081 viewed
NTT – Untuk mempercepat kemajuan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), pemerintah terus berupaya meningkatkan sejumlah infrastruktur di wilayah yang terkenal dengan wisata pulau Komodonya tersebut. Langkah nyata yang dilakukan diantaranya dengan membangun jalan perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste. Selain membangun jalan perbatasan, Kementerian PUPR juga membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu yakni PLBN Motaain di Kabupaten Belu dan PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka yang telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan perbatasan NTT provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste sepanjang 176,19 kilometer, dengan 27 buah jembatan yang di kenal dengan istilah Sabuk Merah Sektor Timur, di kabupaten Bellu.
Sedang kan Sabuk Merah Sektor Barat di daerah Timor Tengah Utara, sedang dalam persiapan perencanaan (panjang jalan sekitar 130,88 km dengan 12 buah jembatan) dan diharapkan konstruksi dapat di mulai pada 2018. PLBN dengan sistem kontrak tahun tunggal, yakni paket pembangunan jalan ruas Wini-Sakato sepanjang 2,3 kilometer dan ruas Lakafean-Motaain sepanjang 1,5 kilometer.
Sementara untuk pembangunan jalan dengan sistem kontrak tahun jamak dilakukan pada ruas jalan Motaain-Silawan-Salore-Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak sepanjang 25.2 kilometer dengan anggaran Rp. 106,4 miliar dan ruas jalan Jalan Motamasin - Laktutus – Dafala sepanjang 24.53 kilometer dengan anggaran Rp.106,4 miliar yang telah ditandatangani kontraknya pada 2 Desember lalu. Sedangkan untuk pembangunan ruas jalan Dafala-Nualain sepanjang 34,275 kilometer baru masuk tahap proses penetapan oleh Menteri PUPR dengan anggaran sebesar Rp.147,2 miliar.
Selain membangun jalan, Kementerian PUPR juga tengah membangun jembatan sektor perbatasan dengan total anggaran sebesar Rp.670 miliar. Pembangunan jembatan tersebut dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor Timur dan Barat.
Total kebutuhan pembangunan jembatan sektor Timur sebanyak 27 Jembatan dengan Panjang 1.744 Meter adalah sebesar Rp 558 miliar. Sementara total kebutuhan jembatan sektor Barat sebanyak 12 Jembatan dengan panjang 384 Meter adalah sebesar Rp 112 miliar. Pembangunan jembatan tersebut akan dimulai pada 2017 dan rencananya akan selesai pada 2019.
Sebagai informasi, selain membangun jalan perbatasan, Kementerian PUPR juga membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu yakni PLBN Motaain di Kabupaten Belu dan PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka yang telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. (Birkompu)